Berusaha Positif
Berpikir positif dan terus mengatakan hal baik pada diri sendiri adalah hal yang penting kita lakukan.
"Kita semua memiliki keyakinan tersendiri tentang penampilan, berat, dan bentuk tubuh. Penting untuk memikirkan bagaimana sikap dan keyakinan kamu dapat memengaruhi cara anak melihat tubuh mereka sendiri," kata Rebecca Manley, pendiri MEDA (Asosiasi Gangguan Makan Multi-Layanan) yang bersertifikat dalam terapi perilaku kognitif.
Dia menambahkan bahwa meskipun mungkin sulit untuk merasa positif tentang penampilan kamu sepanjang waktu, cobalah untuk tidak mengkritik penampilanmu.
Hindari mengatakan hal-hal seperti, "Saya sangat gemuk," atau, "Saya benci penampilan pantat saya dalam pakaian ini," apalagi di hadapan anak-anak.
Ungkapan yang kamu lontarkan dapat mendorong anak untuk bersikap kritis terhadap penampilan mereka pula.
Hindari Mencari Kekurangan Diri Sendiri
Selain menghindari untuk berkata negatif, berhenti untuk mencari kekurangan diri sendiri.
"Jika seorang gadis muda terus-menerus melihat ibunya menjelek-jelekkan dirinya sendiri, menunjukkan kekurangannya, atau mengeluh tentang berat badannya, itu mengajarkan putrinya bahwa tubuh dipenuhi dengan masalah untuk diperbaiki," kata Lauren Cadillac, konselor makan intuitif bersertifikat dan ahli diet.
Untuk mengajarkan body positivity, orang tua harus berhenti menunjukkan kekurangan diri mereka.
Perlu diingat bahwa penampilan bukanlah segalanya. Masih banyak hal positif dalam diri yang bisa menjadi fokus untuk dikembangkan.
Baca Juga: Memulai Percakapan Body Positivity dengan Anak, Apa Saja yang Perlu Diperhatikan?