4 Cara Agar Orang Tua Menjadi Teladan Body Positivity Bagi Anak

Parapuan.co - Bisa dibilang, anak adalah peniru ulung. Sebab, mereka meniru banyak sekali kebiasaan atau cara bersikap orang terdekatnya.

Apabila Kawan Puan ingin anak yang percaya diri dengan tubuhnya, maka kamu harus memulai dari diri sendiri terlebih dahulu.

Body positivity anak dimulai dari orang tua, seperti tidak mengeluh tentang berat badan, warna kulit, atau tinggi badan terutama di depan anak-anak.

Jika orang tua memiliki citra tubuh yang positif, anak akan memperhatikan dan melihat pernyataan sikapmu. Kemudian, mereka akan meniru kamu dengan menumbuhkan citra tubuh yang positif juga.

Bagaimana cara anak menerima, menghormati, dan mencintai diri mereka berawal darimu ya, Kawan Puan. Oleh karena itu, kita harus menjadi teladan yang baik bagi mereka.

Melansir Popsugar, berikut cara agar orang tua bisa menjadi teladan body positivity bagi anak-anaknya:

Bangun Self-Talk Positif

"Menghentikan self-talk negatif bisa sangat membantu," kata Mindy Black, seorang ahli diet.

Jika kamu terlanjur mengatakan sesuatu yang negatif tentang dirimu, selalu ikuti dengan sesuatu yang positif.

Hal ini tentunya berlaku saat kita berbicara tentang penampilan anak. Sebisa mungkin, coba untuk bersikap positif dan memuji.

Katakan hal-hal seperti, "Saya suka kaki saya, mereka kuat" atau "Kakiku membantuku berlari dan bermain denganmu."

Berusaha Positif

Berpikir positif dan terus mengatakan hal baik pada diri sendiri adalah hal yang penting kita lakukan.

"Kita semua memiliki keyakinan tersendiri tentang penampilan, berat, dan bentuk tubuh. Penting untuk memikirkan bagaimana sikap dan keyakinan kamu dapat memengaruhi cara anak melihat tubuh mereka sendiri," kata Rebecca Manley, pendiri MEDA (Asosiasi Gangguan Makan Multi-Layanan) yang bersertifikat dalam terapi perilaku kognitif.

Dia menambahkan bahwa meskipun mungkin sulit untuk merasa positif tentang penampilan kamu sepanjang waktu, cobalah untuk tidak mengkritik penampilanmu.

Hindari mengatakan hal-hal seperti, "Saya sangat gemuk," atau, "Saya benci penampilan pantat saya dalam pakaian ini," apalagi di hadapan anak-anak.

Ungkapan yang kamu lontarkan dapat mendorong anak untuk bersikap kritis terhadap penampilan mereka pula.

Hindari Mencari Kekurangan Diri Sendiri

Selain menghindari untuk berkata negatif, berhenti untuk mencari kekurangan diri sendiri.

"Jika seorang gadis muda terus-menerus melihat ibunya menjelek-jelekkan dirinya sendiri, menunjukkan kekurangannya, atau mengeluh tentang berat badannya, itu mengajarkan putrinya bahwa tubuh dipenuhi dengan masalah untuk diperbaiki," kata Lauren Cadillac, konselor makan intuitif bersertifikat dan ahli diet.

Untuk mengajarkan body positivity, orang tua harus berhenti menunjukkan kekurangan diri mereka.

Perlu diingat bahwa penampilan bukanlah segalanya. Masih banyak hal positif dalam diri yang bisa menjadi fokus untuk dikembangkan.

Perhatikan Hal Non-Fisik

Kamu tidak harus selalu berkomentar tentang penampilan untuk mengajarkan body positivity.

Rebecca berkata, "Puji dirimu di area yang tidak berhubungan dengan penampilan di depan anakmu, sehingga mereka belajar bahwa ada banyak cara untuk dihargai."

Dengan kata lain, Kawan Puan dapat mengatakan hal-hal seperti, "Saya seorang pendengar yang baik", "Saya seorang teman yang baik", atau "Saya seorang juru masak yang hebat."

Dorong mereka untuk melihat dan mengetahui bahwa normal bagi tubuh untuk memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda dan tubuh berubah, tumbuh, dan terlihat berbeda sepanjang hidup.

Jika kamu berjuang dengan citra tubuhmu sendiri, menerapkannya body positivity untuk diri sendiri tidak hanya akan membantumu tetapi juga dapat memberi contoh bagi anak-anak.

Mulai cintai diri kita dengan segala keunikannya, yuk!

(*)

https://www.popsugar.com/family/how-to-promote-body-positivity-in-kids-47423246/amp