1. Memilih kelompok arisan terpercaya
Cara pertama supaya kita tidak terjebak penipuan arisan online adalah dengan memastikan bahwa kelompok yang kita ikuti terpercaya.
"Satu, pastikan kita memilih kelompok arisan yang terpercaya," kata Rista Zwestika.
Namun, karena sulit memastikan hal itu secara daring, ada baiknya jika kita menghindari saja arisan online yang kelompoknya sejak awal meragukan.
Baca Juga: Arisan Parapuan Ajak Perempuan Indonesia untuk Mewujudkan Mimpinya
2. Mengenali setiap anggota arisan
"Kemudian, kenali setiap anggota arisannya. Mereka membawa teman yang dikenal, jujur, enggak?" imbuh Rista.
"Kalau kita nggak menganalisa ini, ya, bisa-bisa uang kita dibawa kabur, kan. Kalau mau ikut arisan online, coba dicek dulu peserta-pesertanya dari mana," ujar Rista lagi.
Untuk kasus ini, barangkali lebih mudah dilakukan jika arisan yang kita ikuti tidak daring, melainkan lewat pertemuan langsung.
Kalaupun daring, hindari arisan yang diselenggarakan orang asing yang tidak kita kenal.
Kecuali, kalau memang anggotanya adalah teman-teman yang sudah dikenal yang sepakat memindahkan sistem arisan menjadi daring.
Baca Juga: Pakar Sebut Arisan Tidak Bisa Jadi Investasi, Ternyata Ini Alasannya
3. Mulai dengan nominal kecil
Pakar keuangan menjelaskan bahwa arisan sebenarnya bertujuan untuk sosialisasi dan silaturahmi para anggota.
Untuk itu, Rista Zwestika menyarankan agar kita memulai ikut arisan-arisan dengan nominal kecil jika memang tertarik.
"Mulai aja dari yang nominalnya kecil-kecil, kan tujuannya arisan untuk bersilaturahmi, ajang berkumpul, ajang sosialisasi. Ya, contoh yang Rp100.000, Rp200.000," tutur Rista.