Parapuan.co - Tidak cuma pasar digital, ternyata arisan online juga marak di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang.
Namun, sayangnya tren arisan online dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk memperoleh keuntungan pribadi.
Jika Kawan Puan ingin mengikuti tren tersebut, maka perhatikanlah sederet cara terhindar dari penipuan arisan online ini lebih dulu.
Pasalnya, beberapa waktu lalu, banyak korban penipuan arisan online melaporkan kerugian mereka ke pihak berwajib.
Baca Juga: Mengapa Arisan Tidak Bisa Jadi Investasi? Ini Jawaban Pakar
Syukurnya, sejumlah oknum yang menjadi tersangka juga berhasil terlacak dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Belajar dari kasus penipuan arisan online tersebut, Kawan Puan mesti berhati-hati terhadap tawaran apapun di platform digital.
Agar tidak terjebak penipuan arisan online, pakar keuangan Rista Zwestika menyarankan sejumlah hal saat diwawancara PARAPUAN baru-baru ini.
Menariknya, tidak hanya online, tips berikut ini dapat pula diaplikasikan bagi kamu yang ingin atau sedang ikuti arisan. Yuk, simak!
1. Memilih kelompok arisan terpercaya
Cara pertama supaya kita tidak terjebak penipuan arisan online adalah dengan memastikan bahwa kelompok yang kita ikuti terpercaya.
"Satu, pastikan kita memilih kelompok arisan yang terpercaya," kata Rista Zwestika.
Namun, karena sulit memastikan hal itu secara daring, ada baiknya jika kita menghindari saja arisan online yang kelompoknya sejak awal meragukan.
Baca Juga: Arisan Parapuan Ajak Perempuan Indonesia untuk Mewujudkan Mimpinya
2. Mengenali setiap anggota arisan
"Kemudian, kenali setiap anggota arisannya. Mereka membawa teman yang dikenal, jujur, enggak?" imbuh Rista.
"Kalau kita nggak menganalisa ini, ya, bisa-bisa uang kita dibawa kabur, kan. Kalau mau ikut arisan online, coba dicek dulu peserta-pesertanya dari mana," ujar Rista lagi.
Untuk kasus ini, barangkali lebih mudah dilakukan jika arisan yang kita ikuti tidak daring, melainkan lewat pertemuan langsung.
Kalaupun daring, hindari arisan yang diselenggarakan orang asing yang tidak kita kenal.
Kecuali, kalau memang anggotanya adalah teman-teman yang sudah dikenal yang sepakat memindahkan sistem arisan menjadi daring.
Baca Juga: Pakar Sebut Arisan Tidak Bisa Jadi Investasi, Ternyata Ini Alasannya
3. Mulai dengan nominal kecil
Pakar keuangan menjelaskan bahwa arisan sebenarnya bertujuan untuk sosialisasi dan silaturahmi para anggota.
Untuk itu, Rista Zwestika menyarankan agar kita memulai ikut arisan-arisan dengan nominal kecil jika memang tertarik.
"Mulai aja dari yang nominalnya kecil-kecil, kan tujuannya arisan untuk bersilaturahmi, ajang berkumpul, ajang sosialisasi. Ya, contoh yang Rp100.000, Rp200.000," tutur Rista.
4. Jangan mudah tergiur
Sering kali, kita tertarik ikut arisan online karena tergiur keuntungan yang besar.
Padahal, Rista sendiri menuturkan, arisan tidaklah menguntungkan secara finansial karena bukan termasuk investasi.
Ia terang-terang mengatakan, "Arisan online itu enggak ada untungnya juga, kan."
Oleh karenanya, pilihlah kegiatan arisan selain online seperti yang diadakan bersama tetangga atau kelompok pertemanan.
Baca Juga: Mau Investasi Emas Online? Hindari 4 Kesalahan Ini Agar Tidak Rugi
Menurut Rista, hal tersebut lebih nyaman dan aman, serta menghindarkan kita dari kerugian akibat penipuan.
Kawan Puan sudah memahami tips di atas, bukan? Mulai sekarang, berhati-hati, ya. (*)