6. Jauhkan anak dari asap rokok
Kawan Puan, apabila kamu atau pasangan ada yang merokok sebaiknya berhenti.
Pasalnya asap rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia berbahaya, banyak di antaranya dapat mengiritasi atau membunuh sel-sel dalam tubuh, kata Beverly Kingsley, Ph.D., ahli epidemiologi dari Office on Smoking and Health di Centers for Disease Control and Prevention, di Atlanta.
Di mana anak-anak lebih rentan dibandingkan orang dewasa terhadap efek berbahaya dari asap rokok karena mereka bernapas lebih cepat.
Di samping itu, sistem detoksifikasi alami anak juga kurang berkembang.
Bahkan asap rokok meningkatkan risiko sudden infant death syndrome (SIDS) atau kematian mendadak pada bayi, bronkitis, infeksi telinga, dan asma pada anak.
Baca Juga: Hari Anak Nasional 23 Juli 2021: Sejarah, Kronologi, dan Tujuan
Tak hanya itu saja, asap rokok juga dapat mempengaruhi kecerdasan dan perkembangan neurologis.
Maka dari itu alangkah baiknya lebih baik berhenti merokok ya, Kawan Puan.
Dengan begitu, kualitas hidup anak pun bisa meningkat.
Nah sebagai pengingat beberapa langkah meningkatkan imunitas anak sebaiknya dijadikan rutinitas sehari-hari ya, Kawan Puan. (*)