Bukanlah harta atau kesempatan yang besar untuk Euis dan Ara dalam menggapai mimpi, namun keberadaan arti keluarga dan dukungan sepenuhnya yang Abah dan Emak berikan, karena untuk saat ini hanya itu "harta" yang mereka miliki.
Selain bekerja keras, Abah dan Emak juga berusaha untuk menjadikan rumah mereka sebagai ruang aman untuk Euis dan Ara untuk menjadi diri mereka sendiri dan berani untuk tetap bermimpi walau jalan tidak semulus yang diharapkan.
Ketika Ara tidak bisa menjadi seorang putri dan harus berperan sebagai pohon Cemara, Abah dan Emak memberikan dukungan dan semangat penuh layaknya dukungan pada pemeran utama.
Abah dan Emak membantu Ara berlatih setiap hari walaupun mereka lelah sehabis bekerja, menyalurkan kekuatan mereka kepada Ara agar anak bungsunya dapat tampil dengan maksimal.
Saat itu, Ara mengerti bahwa dalam mengejar mimpi mungkin hasilnya tidak selalu seperti yang kita inginkan, namun kita tetap bisa memberikan yang terbaik di titik mana pun kita berada.
Baca Juga: Sambut Hari Anak Nasional, Lyodra Beri Pesan untuk Anak Indonesia dalam Meraih Mimpi
Euis yang mulai memberontak pun tidak dapat kembali ke teman-temannya di Jakarta, tapi Abah dan Emak tetap menyalurkan kekuatan dengan pendampingan Euis di masa remajanya.
Memberikan ruang bagi Euis untuk tetap bisa belajar dan menjadi siapa yang dia mau tanpa harus dipengaruhi oleh kemewahan.
Abah dan Emak juga memberikan kesempatan sederhana untuk Euis menemukan arti persahabatan sesungguhnya, yang ternyata menyadarkan Euis bahwa pertemanannya di Jakarta hanya sekedar "material".
Ketika Abah berhasil memutuskan untuk menjual rumah mendiang ayahnya untuk pindah ke Jakarta, Euis malah menolak, karena Euis menemukan bahwa harapan dan semangat dapat ditemukan di mana saja asal bersama keluarga yang saling mendukung.
Film Keluarga Cemara memberikan gambaran kehangatan keluarga yang sangat dekat dengan penonton.
Dalam realitanya, orang tua terkadang tidak mampu untuk memenuhi dan mewujudkan mimpi anak-anaknya.
Namun, perjuangan dan pengorbanan orang tua demi mimpi anak bisa berupa kekuatan dan yang diberikan kepada anak untuk tetap yakin dan berpegang teguh pada mimpi dan dirinya sendiri.
Baca Juga: Sambut Hari Anak Nasional, Ternyata Ini Filosofi Permainan Tradisional Zaman Dulu
Tidak hanya cerita dan makna yang mendalam, film Keluarga Cemara juga memberikan kehangatan kepada penonton lewat akting pemainnya yang natural, pengambilan gambar yang puitis, dan lagu tema yang mengharukan. (*)