Dalam kesempatan itu, Shanti membahas tentang stigma yang melekat pada perempuan serta kebebasan kita untuk menghidupkan mimpi.
Sama seperti perempuan lainnya, Shanti juga harus berhadapan dan berjuang melawan stigma yang melekat padanya.
"Tentu saja, sebagai perempuan Asia yang tadinya tinggal di India, sekarang udah 12 tahun di Indonesia, itu stigma ikut saya kemana-mana," ucap Shanti di Arisan Parapuan episode ke 5.
Dalam ranah profesional, Shanti mengaku selalu mendapat stigma terlalu ambisisus dalam bekerja.
Baca Juga: Dikagumi CEO One Championship, Inilah Sosok Paulina Purnomowati
Sementara dalam kehidupan pribadinya Shanti bercerita bahwa kondisinya yang masih single di usia yang tidak muda lagi, membuatnya sering mendapat stigma terlalu pemilih dalam hubungan.
Stigma-stigma yang dialami Shanti ini tentu sempat membuatnya merasa sedih, Kawan Puan.
Namun demikian, Shanti berhasil menemukan jalannya sendiri untuk mengatasi stigma yang ditujukkan padanya tersebut.
Menurutnya, untuk bisa melawan stigma yang dilekatkan oleh orang lain, kita harus bisa mengenali dan jujur pada diri kita sendiri, Kawan Puan.
Baca Juga: Raih Medali Emas, Pelari Jamaika Elaine Thompson-Herah Pecahkan Rekor di Olimpiade Tokyo 2020
"Kita harus jujur sama diri sendiri, kita enggak bisa main-main, kita mau bohongin orang lain oke, tapi kita enggak bisa bohongin diri sendiri.
"Apakah kamu bahagia dengan situasi itu atau tidak, jika kamu enggak bahagia, itu masalah, karena nanti kena tonjokan dari luar sebagai stigma, kita nanti drop, emotion nya down," jelas Shanti.