Parapuan.co - Air susu ibu (ASI) adalah salah satu sumber gizi terbaik bagi bayi dan balita.
ASI pun terbukti dapat membantu melindungi anak dari berbagai penyakit, bahkan hingga dewasa nanti.
Pemberian ASI di masa pandemi ini penting untuk ibu dan anak.
Menyusui di kala pandemi saat ini memberikan dampak positif dan negatif bagi ibu.
Ibu harus lebih cermat menyeleksi informasi yang diserap agar dapat menjaga kualitas dan kelancaran pemberian ASI.
Baca Juga: Ingin Produksi ASI Lancar? Segera Konsumsi Berbagai Sumber Makanan Ini
“Di satu sisi, kebijakan di rumah saja adalah hal positif bagi ibu karena dapat selalu menyusui secara langsung. Namun di sisi lain, perubahan pola hidup dan paparan informasi hoax berdampak pada psikologis ibu sehingga berisiko mempengaruhi produksi ASI,” kata Riszha Gandjar, Marketing Manager Anmum, PT Fonterra Brands Indonesia, seperti dikutip dari rilis Anmum, Kamis (5/8/2021).
Masa pandemi ini membuat ibu menyusui harus lebih ketat dalam menjalankan protokol kesehatan seperti menjaga kebersihan dengan rajin cuci tangan dan untuk sementara ini membatasi kunjungan dari kerabat yang bersifat tidak darurat.
Dukungan pasangan dan keluarga juga berperan penting untuk menjaga psikologis ibu tetap positif dan tenang demi kelancaran pemberian ASI eksklusif berkualitas yang mampu membangun imunitas bayi.
dr. Zidnie Prissilla Primawati, Sp.A, dokter spesialis anak di RSIA SamMarie Basra & RSUD Budhi Asih, menjelaskan, bagi ibu yang terpapar Covid-19 juga tetap masih bisa menyusui bayinya.
“Jika tanpa gejala atau gejala ringan dan bisa isolasi mandiri di rumah, maka ibu dan bayi disarankan dalam satu ruangan tersendiri, karena bayi perlu skin to skin dengan ibunya dan ini terjadi saat si ibu menyusui bayinya," jelas dr. Zidnie Prissilla Primawati, Sp.A.
Namun, sebelum menyusui ibu harus mencuci tangan terlebih dahulu dan tetap menggunakan masker.
"Pastikan untuk selalu cuci tangan dengan sabun sebelum menyusui dan memegang bayi, kenakan masker, tutup mulut dan hidung terutama saat bersin dan jaga kebersihan barang-barang yang digunakan bayi dengan menyemprotkan disinfektan," terangnya.
Baca Juga: Begini Saran dari WHO dan UNICEF untuk Ibu Menyusui Selama Covid-19
Sedangkan untuk yang memiliki gejala sedang, ibu dapat menyusui dengan memompa ASI untuk stok.
"Jika ibu tergolong gejala sedang dan harus dipisahkan dari bayinya, maka ibu dapat memompa ASI untuk tetap menjaga stok ASI dengan menerapkan protokol kesehatan sebaik mungkin,” tambahnya.
dr. Zidnie menambahkan, ASI dari ibu yang terpapar Covid-19 tetap aman diberikan kepada si bayi.
Selain memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan, ASI tersebut mampu meneruskan antibodi virus Covid-19 untuk bayinya, dengan demikian sistem imunitas bayi dapat lebih kuat di tengah masa pandemi ini.
“Di kondisi ini, asupan nutrisi ibu menyusui harus menjadi prioritas utama agar tetap fit dan menghasilkan ASI berkualitas.
"Ibu dianjurkan konsumsi makanan dan minuman bergizi secara rutin yang mengandung serat dan vitamin seperti sayuran dan buah-buahan, perbanyak air putih, dan minum susu dengan nutrisi lengkap yang dibutuhkan ibu menyusui,” ujarnya.
Baca Juga: Pekan ASI Sedunia 2021, Ini Bahan Skincare yang Aman untuk Ibu Menyusui
Selain itu, ibu menyusui bisa menambah asupannya dengan susu atau minuman yang mengandung GA, DHA, dan vitamin B.
“Anmum Lacta mengandung nutrisi penting saat menyusui yaitu Nuelipid yang terdiri dari GA & DHA untuk pekembangan otak bayi yang akan disalurkan melalui ASI, Vitamin B untuk mendukung metabolisme energi yang diperlukan selama menyusui serta pembentukan jaringan baru untuk mendukung pemulihan ibu pasca melahirkan, serat pangan yang membantu memelihara kesehatan pencernaan atau fungsi saluran pencernaan, serta Kalsium dan zat besi untuk menunjang asupan gizi karena ibu menyusui lebih rentan terhadap Osteoporosis dan Anemia,” tutup Riszha Gandjar.