Parapuan.co - Sudah lebih dari setahun pandemi Covid-19 menghantui Indonesia, bahkan di seluruh dunia.
Sosialisasi tentang protokol kesehatan selama pandemi dan percepatan program vaksinasi juga telah diupayakan oleh pemerintah.
Bahkan upaya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pun turut menjadi cara memutus mata rantai penyebaran.
Sayangnya, bagi sebagian orang perasaan terkurung di rumah saat PPKM ini dapat memicu masalah pada kesehatan mental.
Baca Juga: Belum Bisa Bertemu Pasangan karena PPKM? Lakukan 7 Kegiatan Seru Ini
Pandemi Covid-19 nyatanya memang berpengaruh pada kesehatan mental individu.
Nah, untuk itu, content creator sekaligus Tiktoker, Sania Leonardo membagikan beberapa tips untuk hadapi stres selama PPKM dipostingannya di Instagram @sanialeonardo.
Membuat Jadwal Video Call
Untuk mendistraksi perasaan-perasaan negatif dalam dirinya, Sania hingga menjadwalkan video call dengan orang-orang terdekatnya.
Menurutnya, ia sangat membutuhkan interaksi dengan orang lain.
Namun, karena terhalang oleh PPKM dan kondisi pandemi, ia mau tak mau harus tetap berinteraksi walaupun melalui video call.
Ia pun membuat jadwal untuk melakukan panggilan video dengan orang-orang yang berbeda setiap harinya.
Mencari Hobi Baru
Cara kedua yang dapat dilakukan menurut Sania adalah menemukan hobi baru.
Melakukan suatu aktivitas baru yang menyenangkan dapat menghalau pikiran buruk yang memenuhi otak akibat kecemasan di masa pandemi.
Hobi apapun yang dapat membuat perasaan lebih bahagia dapat dilakukan untuk mengisi waktu luang selama masa PPKM.
Kamu bisa coba berbagai hal seru yang belum pernah dilakukan, seperti merajut, membuat kue, atau melukis.
Baca Juga: Hobi Merajut ala Tom Daley Ternyata Bermanfaat bagi Kesehatan Mental
Rutin Berolahraga
Selain bermanfaat untuk kesehatan fisik, tak dapat ditampik jika olahraga bermanfaat pula untuk kesehatan mental.
Setidaknya itu lah yang dirasakan oleh Sania.
Ia menyebutkan jika olahraga dapat menekan rasa stres yang datang menghampiri.
Kamu pun tak perlu melakukan olahraga yang sulit.
Gerakan mudah seperti berjalan kaki, atau jogging keliling komplek saja sudah cukup.
Rehat dari Media Sosial
Banyak hal yang dapat memicu stres atau kecemasan di media sosial.
Termasuk banyaknya hoax atau berita-berita buruk atau berita duka yang membuat rasa cemas semakin menjadi.
Karenanya, Sania menganjurkan untuk rehat sementara dari media sosial, dan cara ini sangat ampuh bagi dirinya.
Baca Juga: Melukis Jadi Tren Selama Pandemi, Ini Manfaat Seni untuk Mental Health Menurut Ahli
Menjauhi Orang Toxic
Sania pun menganjurkan untuk menjauhi orang-orang toxic, atau orang-orang yang memberikan dampak buruk terhadap kehidupan.
Lebih lanjut, ia menganjurkan untuk mencari orang-orang yang lebih mampu menghargai diri kita dalam segala aspek, dan mendukung apapun keputusan yang kita buat.
Mengonsumsi Obat dari Psikiater
Khusus untuk kamu yang sedang menjalani pengobatan dengan dokter Spesialis Kesehatan Jiwa atau psikiater, Sania merekomendasikan untuk mengonsumsi obat tepat waktu sesuai anjuran dokter.
Jangan sampai kamu melewatkan obat sekali saja.
Baca Juga: 5 Alasan Ini Sering Membuat Banyak Orang Ragu untuk Datang ke Psikolog
Jangan Malu untuk Mencari Pertolongan dari Ahli
Pesan terpenting dari Sania adalah untuk tidak ragu mencari bantuan dari psikolog maupun psikiater.
Jangan sampai menahan diri untuk mendapatkan pertolongan hanya karena malu atau termakan stigma-stigma soal psikolog dan psikiater.
Sania pun menambahkan untuk jangan sekalipun melakukan diagnosa sendiri.
Kawan Puan, di masa pandemi ini, bukan hanya kesehatan fisik yang perlu menjadi prioritas kita.
Kesehatan mental pun tak boleh diabaikan selama masa-masa genting ini.
Sesuai anjuran Sania, jangan sungkan untuk mencari pertolongan, baik dari orang terdekat, maupun dari psikolog dan psikiater. (*)