Parapuan.co - Mimpi buruk bisa dialami siapa saja, tak terkecuali anak-anak.
Masalahnya, mimpi buruk kerap berpengaruh di kehidupan nyata mereka dan menyebabkan ketakutan tersendiri.
Akan sangat melelahkan bagi mereka dan juga orang tua apabila setiap malam terbangun, berteriak, dan berlarian gara-gara mimpi buruk itu.
Untuk mengatasinya, cara sederhana seperti membaca buku sebelum tidur dapat membantu mengurangi potensi mimpi buruk.
Mengutip Bright Side, berikut adalah beberapa praktik yang dapat orang tua lakukan untuk membantu mendapatkan tidur yang berkualitas bagi anak.
Baca Juga: Agar Tidak Tantrum, Mona Ratuliu: Beri Kesepatan di Awal saat Anak Minta Sesuatu
Menenangkannya
Jika anak terus-menerus terbangun oleh mimpi buruk, mungkin ada beberapa bentuk trauma yang terkait dengannya.
Alih-alih berkata, "Itu hanya mimpi buruk, tidurlah kembali," lebih baik tanyakan apa yang membuat mereka takut.
Ingatkan mereka bahwa meskipun mimpi itu mungkin tampak nyata, semuanya baik-baik saja.
Kata-kata yang menenangkan adalah cara yang bagus untuk membantu menenangkan anak dan membuatnya kembali tidur.
Hindari Pemicu Rasa Takut
Terkadang, penyebab ketakutan anak disebabkan sesuatu yang mereka temui, seperti adegan dari film seram.
Jika ini masalahnya, solusi terbaik adalah menghindari tontonan itu untuk sementara waktu.
Selain melindungi anak dari film-film menakutkan itu, orang tua juga dapat mengajari mereka untuk mengubah kenangan suram menjadi kenangan yang positif.
Misalnya, mereka melihat film tentang monster dan sekarang takut untuk tidur di malam hari.
Orang tua dapat menjelaskan bahwa monster tidak nyata.
Selain itu, bantu anak dengan membuat lagu atau kata-kata agar mereka merasa lebih berani atau lebih kuat dari monster tersebut.
Baca Juga: Kreatif, Begini Cara Anak Mona Ratuliu ketika Minta Dibelikan Sesuatu
Jadwal Tidur yang Teratur
Memiliki rutinitas harian dan malam hari untuk anak-anak dapat mengurangi kemungkinan mimpi buruk.
Kebiasaan tidur yang tidak teratur dapat membuat seseorang berisiko mengalami mimpi buruk.
Jadi, jadwalkan secara konsisten kapan anak harus tidur di malam hari dan bangun di pagi hari di waktu yang sama setiap harinya.
Bawa Energi Positif Sebelum Tidur
Ketika seorang anak rileks, lebih mudah bagi mereka untuk tidur lebih nyenyak.
Untuk membantu mereka tenang, singkirkan semua hal yang berisik, menakutkan, atau gadget 30 menit hingga satu jam sebelum waktu tidur.
Orang tua bisa menstimulasinya dengan membacakan buku cerita, memainkan musik yang menenangkan, atau bercakap-cakap apa yang membuat mereka bahagia hari ini.
Baca Juga: Wah! Berbicara Setinggi Mata Bisa Bantu Orang Tua dan Anak Lebih Terhubung, Lho
Kegiatan ini memungkinkan anak untuk merilekskan pikiran dan tubuh mereka sebelum tidur.
Jadi, jika buah hati Kawan Puan mengalami mimpi buruk dan ketakutan, coba lakukan 4 hal yang baru saja disebutkan tadi.
Pastikan anak-anak merasa aman dan semuanya akan baik-baik saja karena ada orang tua di samping mereka. (*)