4. Pidato dari Presiden Komite Olimpiade Internasional
Presiden Komite Olimpiade Internasional, Thomas Bach, mengingatkan kita bahwa Olimpiade hampir tidak berjalan sama sekali, tetapi kerja keras dari begitu banyak pihak behasil mengubah segalanya.
"Tidak ada yang pernah mengatur dan menunda Olimpiade sebelumnya. Terima kasih kepada presiden dan sesama Olympian Hashimoto Seiko, dan kepada semua orang yang berdedikasi di Komite Penyelenggara," ucap Thomas Basch.
"Terima kasih kami yang hangat kepada komite Olimpiade nasional, federasi internasional, mitra utama kami, sponsor, dan penyiar pemegang hak atas dukungan mereka yang benar-benar luar biasa." tambahnya.
"Kami melakukannya, seperti atlet, dan untuk para atlet. Kami melakukannya bersama-sama," ujarnya lagi.
Baca Juga: Klasemen Akhir Perolehan Medali Olimpiade Tokyo 2020, Siapa yang di Posisi Pertama?
5. Penyerahan Olimpiade 2024 kepada kota Paris
Setelah kegembiraan yang dibawa Olimpiade Tokyo 2020, banyak orang yang sudah menghitung mundur ke Olimpiade Paris 2024.
Penyelenggara menghubungkan penonton ke kota Paris langsung di mana masyarakat sedang mengadakan pesta di jalan-jalan di bawah Menara Eiffel.
Beberapa peraih medali Olimpiade Prancis terbaru yang telah tiba di rumah pun terlihat hadir dan mengibarkan bendera bertuliskan "Merci Tokyo, Bonjour Paris" yang artinya adalah "Terima kasih Tokyo, Halo Paris".
Langit Tokyo dilukis dengan warna merah, putih, dan biru dengan penampilan aerobatik yang menakjubkan dan diiringi musik milik astronot Prancis, Thomas Pesquet, dari Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Momen-momen ikonik tersebut berhasil menjadi sorotan selama upacara penutupan Olimpiade dan menghibur masyarakat yang menonton dari rumah masing-masing. (*)