Fesyen dari Segi Estetika
Kendati menomorsatukan fungsi, nilai estetis produk fesyen ternyata tidak benar-benar ditinggalkan.
Pasalnya, Franka Soeria masih banyak mendapati pelaku bisnis fashion menciptakan produk yang estetis walau tetap fungsional.
Ia mencontohkan sebuah produk baju ibu dan anak yang didesain kembar, rupanya cukup laku dipasarkan ketika pandemi.
Nilai estetisnya terletak pada desain kembar yang kemudian dianggap menyatukan dan memperlihatkan kekompakan ibu dan anak walau di rumah saja.
"Ada yang memulai bisnis fesyen malah ketika pandemi, dan itu dia laku. Kenapa?" Tutur Franka.
Salah satu alasannya, menurut Franka ialah karena pebisnis tersebut hadir menciptakan tren.
Busana yang diusung juga tidak ribet, praktis, dan nyaman ketika dikenakan.
"Fungsional bukan berarti gitu-gitu doang kan. Kita mesti bikin yang fungsional dan estetis," tukasnya.
Baca Juga: Ingin Memulai Bisnis Tanaman Hias Indoor? Perhatikan 4 Hal Ini
Singkatnya, kalau Kawan Puan ingin memulai bisnis fesyen di masa pandemi, perhatikan segi fungsi dan estetika produk.
Setelahnya, cari tahu apakah produk yang kamu tawarkan bisa menjadi solusi bagi calon konsumen di luar sana atau tidak. (*)