Tren Jajan Manis Tingkatkan Risiko Diabetes pada Remaja, Bagaimana Mencegahnya?

Linda Fitria - Rabu, 11 Agustus 2021
Ilustrasi minuman boba
Ilustrasi minuman boba Hidetoshi Miyoshi

Parapuan.co - Tanggal 12 Agustus setiap tahunnya selalu diperingati sebagai Hari Remaja Internasional.

Perayaan tersebut diperingati sebagai bentuk dukungan terhadap remaja sebagai seorang individu.

Termasuk mendukung para remaja untuk punya pola hidup yang sehat sejak muda.

Lantas bagaimana remaja bisa memulai hidup sehat?

Baca Juga: 5 Tips Simpel yang Bisa Ditiru agar Hidup Menjadi Lebih Sehat

Salah satu kuncinya adalah memperhatikan asupan pola makan harian.

Di tengah banyaknya tren kuliner yang begitu menggiurkan, layaknya minuman kopi kekinian dan boba, remaja dihadapkan pada risiko penyakit yang tidak main-main.

Apalagi kalau bukan risiko penyakit diabetes tipe 2.

Melansir Kidskealth, diabetes tipe 2 bisa dialami siapa saja dan tidak mengenal usia.

Sebelum membahasnya lebih lanjut, yuk Kawan Puan kita pahami dulu apa itu diabetes tipe 2.

Penyakit Diabetes

Masih dari Kidshealth, diabetes sendiri adalah penyakit yang memengaruhi cara tubuh menggunakan glukosa, gula yang merupakan sumber utama bahan bakar tubuh, dengan bantuan insulin.

Jika menderita diabetes, seseorang tidak bisa membuat insulin (diabetes tipe 1), atau insulin tidak bekerja secara normal di tubuh (diabetes tipe 2).

Hal ini membuat glukosa tidak bisa masuk ke dalam sel tubuh secara normal sehingga kadar gula darah menjadi terlalu tinggi.

Saat ini diabetes tipe 2 menjadi ancaman bagi orang-orang yang tidak mau menjaga pola hidup dengan baik.

Baca Juga: Tips Mengatasi Ruam Pembalut demi Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan

Bahkan faktanya sudah banyak remaja terkena penyakit diabetes tipe 2 sejak muda karena abai dengan apa yang ia makan.

Lalu bagaimana cara remaja mencegah agar tidak terkena diabetes tipe 2 ini?

Ada beberapa cara bisa Kawan Puan lakukan untuk mencegah ancaman diabetes, di antaranya:

1. Makan makanan sehat

Cobalah untuk makan makanan yang rendah lemak dan tinggi nutrisi.

Seperti sereal gandum, roti, buah-buahan, sayuran, produk susu, dan protein tanpa lemak.

2. Batasi makan makanan cepat saji

Penting, batasilah atau kurangi makan makanan cepat saji.

Makanan ini sangat berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan karena mengandung banyak sekali gula.

Terutama untuk minuman-minuman manis atau bersoda ya.

Baca Juga: Pola Hidup Sehat ala Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Selama Pandemi

3. Bergerak aktif

Bergerak tidak selalu harus berolahraga lho Kawan Puan.

Jika kamu tidak memiliki waktu untuk ke gym atau lari-lari di sekitar rumah, kamu masih bisa tetap bergerak kok.

Lakukan aktivitas di rumah seperti melakukan pekerjaan rumah, berjalan-jalan bersama hewan peliharan, atau bahkan sekadar naik turun tangga.

Lakukan gerakan ini secara konsisten sehingga tubuh bergerak aktif dan bisa membakar kalori di tubuh. (*)

Sumber: kidshealth
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru