Nah, berikut perbedaan gangguan kecemasan dan rasa grogi pada umumnya.
Penyebab Kecemasan
Pada kondisi grogi biasa, rasa cemas biasanya dipicu oleh alasan yang jelas.
Misalnya saja rasa deg-degan saat akan berpidato di depan kelas, menonton film horror, atau saat bertemu dengan orang yang disukai.
Namun, pada kondisi gangguan kecemasan, rasa cemas itu bisa datang dari mana saja, bahkan dari hal-hal kecil yang dianggap biasa oleh orang lain, misalnya ketinggian, naik transportasi publik, melakukan panggilan telepon, dan lain-lain.
Baca Juga: Tak Hanya untuk Fisik, 5 Vitamin Ini Bisa Bantu Atasi Gangguan Kecemasan
Intensitas Kecemasan
Rasa grogi pada umumnya hanya berlangsung sementara.
Setelah kejadian atau aktivitas pemicu rasa grogi berakhir, maka perasaan cemas akan ikut berkurang.
Namun, menurut National Institute of Mental Health, rasa cemas akibat gangguan kecemasan lebih intens dari sekadar kekhawatiran atau ketakutan yang bersifat sementara.
Khawatir yang dialami oleh remaja dengan gangguan kecemasan tidak mudah dihilangkan atau dihindari, bahkan bisa bertambah buruk seiring waktu.