Ibu dari Dara juga terlihat cenderung kebingungan membagi perhatiannya antara pekerjaan, Dara, dan Puput, adik dari Dara.
Setelah adegan UKS tersebut, ibu dari Dara memutuskan untuk meninggalkan anaknya dan menyerahkannya ke orang tua dari Bima.
Dia juga menolak untuk berdiskusi di rumah karena merasa kini sudah tidak mengenal anaknya sendiri.
Ketika Dara sedang membutuhkan diskusi dan keterbukaan, tembok batas antara anak dan orang tua malah dibangun semakin tinggi.
Keluarga Bima juga tidak pernah memberikan ruang untuk antar anggota saling terbuka dan bercerita.
Beda dengan Dara yang tumbuh dengan orang tua yang sibuk, Bima setiap hari selalu bertemu dengan orang tuanya yang bekerja dari rumah.
Baca Juga: Rayakan Hari Remaja Internasional 2021 dengan Berani Bersuara, Yuk!
Namun, orang tua Bima masih sangat konservatif dan kerap kali menghakimi perilaku orang-orang di sekitarnya.
Hal itu membuat Bima merasa takut untuk dihakimi oleh orang tuanya sendiri, maka dia tidak pernah bercerita soal hubungannya dengan Dara atau bahkan soal teman-temannya di sekolah.
Pada satu adegan menjelang akhir film, ibu Bima meminta maaf kepada anaknya sendiri karena tidak pernah memberikan ruang bagi anaknya untuk terbuka.
Sang ibu juga mengatakan bahwa dia tidak pernah ingin membahas soal edukasi seksual karena takut Bima malah terjerumus.