Parapuan.co – Tak hanya laki-laki, perempuan juga turut berperan dalam Kemerdekaan Indonesia.
Memang, para perempuan hebat ini bukan berjuang langsung di medan perang.
Akan tetapi, jasanya dapat membuat perubahan besar bagi Indonesia. Para perempuan ini punya peran dalam Kemerdekaan.
Baca Juga: Melihat Jejak dan Kendali Perempuan Memperjuangkan Mimpi dari Masa ke Masa
Membicarakan pahlawan perempuan yang tidak terjun ke medan perang, di kepala kita akan terlintas sosok Raden Ajeng Kartini.
Tak cuma Kartini, ternyata masih banyak perempuan lain yang begitu berjasa lho, Kawan Puan.
Dari Kompas.com, ini dia empat pahlawan perempuan Indonesia yang punya peran dalam Kemerdekaan meski tidak terjun langsung di medan perang.
1. Dewi Sartika
Raden Dewi Sartika berperan memperjuangkan hak-hak pribumi di bidang pendidikan.
Lahir di Bandung pada 4 Desember 1884, Dewi Sartika punya bakat mengajar.
Papan bilik, kandang kereta, serta pecahan genteng dimanfaatkannya untuk mengajarkan ilmu pengetahuan pada pribumi.
Bagi perempuan, Dewi Sartika juga mengajarkan beberapa keterampilan, seperti merenda, memasak, menjahit, membaca, dan menulis.
Ia pun mendirikan Sakola Istri pada 1904 di ruang pendopo Kabupaten Bandung dengan dibantu dua orang saudaranya.
Sekolahnya berkembang pesat, sehingga menjadi nama Sakola Kautamaan Istri dan membuat organisasi Kautamaan Istri di Tasikmalaya.
Kemudian, pada 1929 berganti lagi menjadi nama Sekolah Raden Dewi.