Penting untuk Ibu Hamil, Kapan Sebaiknya Asam Folat Mulai Dikonsumsi?

Sarah D. Ekaputri - Rabu, 18 Agustus 2021
Ilustrasi ibu hamil minum obat
Ilustrasi ibu hamil minum obat Revolu7ion93

Asam folat juga dikaitkan dengan manfaatnya dalam mencegah bayi mengalami cacat lahir pada otak dan tulang belakang.

Cacat lahir ini umumnya terjadi pada minggu-minggu pertama kehamilan.

Bahkan, seringkali kecacatan pada janin ini muncul sebelum ibu mengetahui kehamilannya.

Oleh karena itu, rekomendasi CDC menganjurkan seluruh perempuan usia subur perlu mendapatkan asupan asam folat yang cukup setiap harinya, bahkan saat tidak sedang merencanakan kehamilan.

Apa lagi bagi ibu yang sedang merencanakan kehamilan.

Baca Juga: Merencanakan Kehamilan? Terima 4 Vaksin Ini Demi Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan

Mengonsumsi asam folat sebaiknya dilakukan sebelum kehamilan, sebab potensi bayi mengalami cacat pada tulang belakang dan otak ini terjadi selama tiga hingga empat minggu setelah pembuahan.

Untuk itu, CDC merekomendasikan agar para perempuan yang sedang merencanakan kehamilan mengonsumsi 4.000 mikrogram asam folat setiap hari selama satu bulan sebelum hamil dan selama 3 bulan pertama kehamilan.

Namun untuk memenuhi target konsumsi asam folat yang banyak ini memang tak mudah.

Ibu dan calon ibu dapat memenuhi kebutuhan asam folat dari beberapa makanan yang kaya akan kandungan asam folat seperti bayam, brokoli, dan kacang-kacangan, mengonsumsi suplemen dan susu mengandung asam folat, serta makanan-makanan yang difortivikasi asam folat.

(*)

 

Sumber: WebMD,CDC,Kemenkes RI
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Mengapa Semut Muncul di Rumah Saat Musim Hujan? Ini Cara Mengatasinya