Rentan Alami Anemia, Ini Sebabnya Ibu Hamil Perlu Konsumsi Tablet Tambah Darah

Sarah D. Ekaputri - Rabu, 18 Agustus 2021
Ilustrasi ibu hamil mengalami anemia
Ilustrasi ibu hamil mengalami anemia baona

Parapuan.co - Anemia merupakan salah satu ancaman yang membahayakan bagi ibu hamil.

Pada dasarnya, anemia adalah kondisi di mana kadar hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah lebih rendah daripada yang seharusnya.

Ibu hamil yang kekurangan Hb, atau memiliki Hb yang kurang dari 11 gr/dl, dikategorikan mengalami anemia.

Mengalami anemia pada saat hamil menyebabkan ibu sering merasakan gejala 5L (lesu, lelah, letih, lemah, lunglai), mata berkunang-kunang, serta merasa pusing.

Nah, anemia makin berbahaya jika dialami oleh ibu hamil, sebab anemia tak hanya berbahaya bagi ibu, tapi juga bagi keselamatan bayinya.

Baca Juga: Anemia Ternyata Lebih Rentan Menyerang Remaja Perempuan, Kok Bisa?

Berdasarkan Panduan Pemberian TTD Ibu Hamil Pada Masa Pandemi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, ibu hamil yang mengalami anemia berisiko besar akan terjadinya keguguran dan bayi lahir prematur.

Tak hanya itu, anemia pada masa kehamilan juga menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah (kurang dari 2500gr) dan pendek (kurang dari 48cm).

Lebih fatalnya lagi, mengalami anemia saat kehamilan dapat memungkinkan bayi lahir mati, hingga kematian pada ibu akibat pendarahan.

Karena itu penting bagi ibu hamil untuk mencegah terjadinya anemia.

Untuk mencegah anemia, pemenuhan konsumsi zat besi dan asam folat menjadi sangat krusial selama masa kehamilan.

Namun bukan cuma dari makanan, anemia pada ibu hamil juga dapat dicegah dengan cara mengonsumsi tablet tambah darah.

Tak perlu ragu ataupun takut mengonsumsi tablet tambah darah.

Sebab ibu hamil diperbolehkan bahkan disarankan untuk mengonsumsi tablet tambah darah selama masa kehamilan.

Baca Juga: Menurut CDC Perempuan Butuh Asam Folat Setiap Hari, Apa Alasannya?

Program Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada ibu hamil sendiri telah dimulai sejak tahun 1990.

Tujuannya tak lain untuk menanggulangi anemia, serta sebagai upaya percepatan penuruan stunting.

Bahkan, ibu hamil perlu mengonsumsi tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan.

Terlebih lagi di masa pandemi Covid-19, pemberian tablet tambah darah bagi ibu hamil tak hanya mencegah anemia, tapi juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh agar ibu terhindar dari bahaya Covid-19.

Pemberian tablet tambah darah ini berfungsi untuk mencukupi kebutuhan zat besi yang semakin meningkat selama periode kehamilan.

Agar konsumsi tablet tambah darah dapat lebih efektif untuk mencegah anemia, ada beberapa tata cara penggunaan tablet tambah darah yang harus ibu ketahui.

Pertama, tablet tambah darah sebaiknya dikonsumsi pada malam hari atau sebelum tidur.

Hal ini sebenarnya bertujuan untuk mengurangi rasa mual yang mungkin dirasakan oleh ibu hamil akibat mengonsumsi tablet tambah darah.

Kedua, sebaiknya konsumsi tablet tambah darah bersama makanan dan minuman yang kaya akan kandungan vitamin C, terutama yang terkandung pada sayur dan buah-buahan.

Ketiga, tablet tambah darah tidak boleh dikonsumsi dengan teh, susu, kopi, obat maag, dan tablet calk.

Hal ini disebabkan karena kandungan-kandungan dalam minuman dan obat-obatan di atas dapat menghambat penyerapan zat besi dari tablet tambah darah.

Baca Juga: Simak! 5 Sumber Makanan Ini Sangat Baik Dikonsumsi Penderita Anemia

Nah, beberapa ibu hamil mungkin merasakan mual, perut terasa perih, hingga tinja atau feses yang menjadi lebih kehitaman saat mengonsumsi tablet tambah darah.

Namun, ibu tak perlu panik, sebab hal ini wajar terjadi selama tubuh dalam masa penyesuaian.

Untuk mencegah efek samping dari tablet tambah darah ini, sebaiknya tablet tambah darah tidak dikonsumsi dalam keadaan perut kosong.

Ibu dapat memeroleh tablet tambah darah dari bidan, puskesmas, dan faskes lainnya.

Ibu pun dapat membeli tablet tambah darah secara mandiri di apotek atau toko obat, dengan catatan kandungan zat besi sekurangkurangnya 60 mg besi elemental dan 400 mikrogram asam folat.

(*) 

Sumber: Kemenkes RI
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat