Penting Diketahui, Ini 4 Pertimbangan sebelum Investasi Perhiasan Emas

Aghnia Hilya Nizarisda - Kamis, 19 Agustus 2021
Mencari bentuk yang tepat untuk investasi perhiasan emas.
Mencari bentuk yang tepat untuk investasi perhiasan emas. frantic00

Parapuan.co - Salah satu instrumen investasi yang makin digemari dan diminati selama masa pandemi ialah investasi emas. Apalagi, kini bisa investasi emas online.

Akan tetapi, investasi emas pun bisa dalam bentuk investasi logam mulia atau investasi perhiasan emas. Lantas, mana yang lebih tepat?

Jawabannya kembali ke diri Kawan Puan sendiri. Namun, jika ingin investasi perhiasan emas, ada beberapa pertimbangan yang harus kamu pikirkan.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Aplikasi Investasi Emas Online, Mulai dari Rp100 Saja!

Jika Kawan Puan ialah tipikal perempuan yang suka menggunakan aksesori, maka investasi emas akan memberikan dua manfaat untukmu.

Kamu bisa menyiapkan masa depan sekaligus memiliki perhiasan sebagai tambahan koleksi aksesori dan dipakai baik untuk sehari-hari atau acara tertentu.

"Perhiasan emas itu punya dua manfaat. Perhiasan emas bisa kita pakai dan juga bisa untuk berinvestasi," ujar Tejasari Asad, CFP. saat dihubungi PARAPUAN belum lama ini.

Meski begitu, agar tidak salah langkah atau menyesal dengan pilihan investasi emasmu, ketahuilah sederet pertimbangan sebelum investasi perhiasan emas ini.

1. Enggak Murni

Hal pertama yang harus Kawan Puan tahu ialah, emas dalam bentuk perhiasan itu tidak murni 24 karat. Tidak bisa disamakan dengan logam mulia.

Untuk bisa dibentuk-bentuk cantik menjadi perhiasan, emas tersebut sudah memiliki campuran bahan kimianya, tidak murni.

Sehingga, jika kadarnya enggak 24 karat seperti logam mulia, berarti nilai per gramnya juga menjadi lebih kecil.

Sekalipun jual perhiasan emas lebih mudah, Kawan Puan tidak bisa menghitung harga jual emas itu dengan harga emas logam mulia yang sekarang.

Untuk mengalikan nilai jualnya, harus dipotong lagi sekitar 20 - 30 persen dari harga logam mulia.

Baca Juga: Rekomendasi Produk Perhiasan Emas yang Memiliki Desain Modern

2. Biaya Tambahan

Untuk menjadi perhiasan emas yang kita inginkan, maka emas tersebut akan dikenakan biaya pembuatan. Biaya ini tidak terhitung saat menjualnya.

Selain itu, waktu menjual pun biasanya di toko emas akan bilang ada biaya lebur, karena perhiasan emas bukanlah emas murni.

Alhasil ada biaya lain-lain jadinya. Ada pengurangan harga kalau dibandingkan dengan logam mulia. Sehingga, nilainya jadi lebih rendah kalau dibandingkan dengan logam mulia.

Baca Juga: Waspada Penipuan! Ketahui 5 Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu Ini

3. Untuk Jangka Panjang

Dengan pertimbangan dua hal di atas, maka investasi perhiasan emas kurang tepat jika dijadikan sebagai investasi jangka pendek.

"Bisa saja menguntungkan tapi dengan jangka waktu yang cukup lama sampai dia ada kenaikan yang cukup tinggi. Kalau untuk pendek kurang bisa," ujar Tejasari.

Alasannya tentu karena ada selisih harga beli dan jual, ada harga lebur, dan ada alasan lain dari toko emas yang membuat harga perhiasan emas jadi jatuh jika dijual segera.

"Kalau kenaikannya belum tinggi, jadinya belum untung, malah rugi. Kalau masih 5 tahun ya. Mungkin harus di atas 10 tahu kali baru benar-benar ada untung," ujar Tejasari.

Tejasari pun menambahkan, "Harus jangka panjang sehingga ada kenaikan harga yang cukup signifikan baru bisa mendapatkan untung dari perhiasan."

4. Hukum Zakat

Teruntuk Kawan Puan yang beragama Islam, perlu diingat bahwa perhiasan emas yang sampai ke sejumlah tertentu harus dibayarkan zakatnya.

Sehingga akan ada biaya yang setiap tahun harus dikeluarkan kalau sudah lebih besar.

Tejasari bilang, "Dalam agama Islam, kalau kita punya emas lebih dari 85 gram emas per tahun, maka harus dibayarkan zakatnya."

Baca Juga: Simak! Ini Sederet Perbedaan Investasi Perhiasan Emas dan Logam Mulia

"Balik lagi, jika kita punya lebih dari 85 gram, maka setiap tahun kita harus bayar zakat, harus ada biaya yang dianggarkan kembali," pungkas Tejasari.

Nah, itu tadi sederet pertimbangan sebelum investasi perhiasan emas. Pikirkan dengan matang agar Kawan Puan tidak salah pilih bentuk investasi emas, ya! (*)

Sumber: Wawancara
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja