3. Sampil (Chuck)
Berbeda dengan punuk, bagian sampil diambil dari leher hingga bahu sapi.
Daging di bagian sampil hanya memiliki sedikit lemak dan lebih banyak diisi oleh otot.
Daging sampil lebih cocok jika diolah menjadi bakso atau semur daging.
4. Paha Depan (Fore Shank)
Potongan paha depan sapi ini umumnya berbentuk segi empat dengan ketebalan 2-3 cm.
Daging yang diambil dari bagian atas paha depan sapi ini biasa digunakan untuk membuat adonan bakso.
5. Iga (Rib)
Potongan iga diambil dari area rusuk atau iga sapi
Potongan ini memiliki kaldu dan aroma yang khas, apa lagi karena bagian ini sering diolah bersama dengan tulangnya.
Iga sapi sering sering digunakan untuk olahan steak, sup iga, iga bakar, atau konro khas Makassar.
6. Short Loin
Bagian ini dikenal juga dengan nama striploin.
Potongan daging menempel dengan bagian iga, bagian has dalam (tenderloin), dan bagian has luar (sirloin).
Potongan ini merupakan bagian sisi berdaging dari T-Bone, atau salah satu potongan steak dengan tulang berbentuk huruf T di bagian tengahnya.
7. Has Dalam (Tenderloin)
Potongan yang diambil dari bagian tulang belakang sapi di antara bahu dan tulang panggulini cukup populer digunakan dalam olahan steak.
Daging has dalam ini menjadi favorit pecinta steak karena teksturnya yang lembut.
Namun, harga daging di bagian has dalam ini pun terbilang mahal dibandingkan bagian lainnya.