Manfaatkan digital
Tak hanya mengubah model bisnis Bakmi Sundoro saja, tapi Tanti juga mengubah strategi pemasarannya.
“Sejak pandemi, saya jadi harus belajar memasarkan produk secara online. Padahal, saya termasuk emak-emak gagap teknologi (gaptek),” ujarnya sambil tertawa.
Di situlah, Tanti belajar pemasaran digital dari sang anak, mulai dari media sosial, hingga e-commerces untuk bantu penjualan Bakmi Sundoro.
Tanti juga mulai memasarkan Bakmi Sundoro di platform Blibli.
"Pihak Blibli memberi banyak masukan, mulai dari cara memfoto dan menulis keterangan produk pada katalog, mengemas produk, hingga mengembangkan bisnis dengan sistem gudang," jelas Tanti.
Baca Juga: Perhatikan 3 Strategi Bisnis Makanan dan Minuman Ini agar Makin Cuan
Tak disangka, penjualan Tanti juga menarik banyak pelanggan dan reseller dari luar kota, termasuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, dan Makassar.
Kini, Tanti sudah memiliki 300 reseller yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dia juga punya beberapa gudang yang bisa membantu reseller mendapatkan produk Bakmi Sundoro di daerahnya.
Ada dua jenis Bakmi Sundoro yang dijual Tanti, di antaranya bakmi frozen dan kering.
keduanya bisa disajikan dengan cara digoreng dan juga rebus.
Tak hanya menjual bakmi saja, Tanti juga menghadirkan beragam bumbu dalam kemasan.