Koyo KB, atau plester KB disebut juga sebagai metode kontrasepsi transdermal, atau transdermal patch.
Mengutip WebMD, metode kontrasepsi ini tak jauh berbeda dengan metode kontrasepsi dengan menggunakan pil.
Koyo KB memiliki cara kerja yang sama dengan pil, yakni dengan menghambat proses ovulasi melalui hormon estrogen dan progestin.
Bedanya, pada koyo KB, hormon estrogen dan progestin dilepaskan dan diserap melalui permukaan kulit.
Baca Juga: Beragam Manfaat Pil KB Selain Cegah Kehamilan, Salah Satunya untuk Jerawat
Cara pakainya pun terbilang mudah, cukup dengan menempelkan koyo di atas permukaan kulit, serta hanya perlu diganti setiap satu kali seminggu.
Mengacu pada MedicalNewsToday, koyo KB dapat ditempelkan di bagian lengan, perut, punggung, dan juga bokong.
Koyo KB pun makin praktis manakala koyo ini tak perlu dilepas saat sedang mandi, berenang, berolahraga, atau beraktivitas lainnya.
Namun, agar dapat befungsi dengan sempurna hingga 99% efektif dalam mencegah kehamilan, penggunaannya harus dilakukan dengan benar.
Pertama, pastikan kulit telah dibersihkan dan dalam keadaan kering sebelum menempelkan koyo KB, usahakan untuk menempelkan koyo di area kulit yang tidak ditumbuhi rambut, agar tidak sakit saat melepas koyo.
Kedua, tempelkan koyo, tekan dan tahan selama kurang lebih 10 detik agar memastikan koyo telah tertempel dengan sempurna dan tidak lepas.