Dikutip dari CarbonBrief, daging dan susu secara khusus menyumbang sekitar 14,5% dari emisi gas rumah kaca global.
Setiap kilogram daging sendiri menyumbang sebesar hampir 60 kg setara gas rumah kaca.
Karena itu, mengurangi konsumsi produk daging-dagingan dan produk mengandung susu (dairy) dan beralih ke plant-based food (nabati), disebut dapat membantu kurangi jejak karbon dari makanan.
Fenomena ini lah yang melatarbelakangi IKEA Indonesia untuk menghadirkan menu makanan plant-based terbarunya.
Baca Juga: Cocok Untuk Vegan dan Vegetarian, Ini Olahan Tempe yang Kaya Gizi!
Hal ini disampaikan oleh IKEA Food Commercial Manager, Dita Astari Putri pada acara virtual conference, Jumat, 27 Agustus 2021.
"Kita sebenarnya ingin berkontribusi untuk bisa mengajak customer untuk hidup lebih sehat, walaupun dari segi makanan, sedikit demi sedikit kita bisa perkenalkan. Ini juga merupakan komitmen kita untuk bisa memberikan impact yang lebih positif terhadap people, community & planet," ujar Dita.
Menu plant-based dari IKEA ini pun sudah tersedia sejak tanggal 24 Agustus 2021 lalu.
Jika IKEA sangat populer dengan menu Swedish Meatball-nya yang iconic, kini IKEA menghadirkan versi nabati dari Swedish Meatball, yakni plant balls, dengan kenikmatan yang sama.
Bukan hanya sebatas menu utama, IKEA juga hadirkan inovasi plant-based menu untuk kreasi makanan penutup dan snack.