Parapuan.co – Kawan Puan, mendampingi anak melewati masa duka perlu dilakukan orang dewasa di sekitarnya.
Apalagi ketika anak tersebut baru saja ditinggalkan orang tuanya di masa pandemi seperti sekarang.
Pasalnya kepergiaan orang tua yang mendadak bisa membuat anak-anak merasa ketakutan, trauma hingga merasa tertekan.
Dampak jangka panjangnya tentu akan bisa memengaruhi proses tumbuh kembangnya.
Pentingnya mendampingi anak melewati masa duka ini disampaikan psikolog klinis anak Dianda Azani, M.Psi, Psikolog pada webinar “Mengenali dan Mendampingi Anak Melewati Masa Duka”, Sabtu (29/8/2021) yang diadakan @Ceritabadi.
Baca Juga: Mengenal Bentuk Duka pada Anak yang Ditinggal Orang Tua saat Pandemi
Menurut psikolog yang akrab disapa Dian ini, mendampingi anak melewati masa duka punya beberapa tujuan penting, antara lain:
- Anak mendapatkan pemahaman tentang situasi yang terjadi
- Anak mendapatkan ruang untuk mengekspresikan emosinya
- Anak bisa menjalin hubungan dengan figur pengasuh baru
- Dan anak bisa mendapatkan pendampingan untuk memproses emosi dan situasi baru
Lantas apa yang perlu orang dewasa lakukan untuk mendampingi anak melewati masa duka tersebut?
Cara mendampingi anak melewati masa duka
Dalam webinar tersebut Dian menyebutkan bahwa ada 4 cara yang bisa orang dewasa lakukan untuk mendampingi anak melewati masa dukanya, yaitu:
- Membangun kembali rutinitas
- Menjaga interaksi konsisten yang tengah berjalan
- Menyediakan pengasuh utama yang konsisten
- Menerima seluruh perilaku dan emosi yang hadir pada anak.
Selain itu, Dian juga menambahkan bahwa ada beberapa hal yang perlu dihindari ketika mendampingi anak melewati masa duka ini.
Baca Juga: Bagaimana Menghadapi Duka dan Kesedihan Pasca Kepergian Orang Tua?
Hal-hal yang perlu orang dewasa hindari adalah menampilkan mimik muka kasihan, membicarakan situasi yang sedang terjadi tanpa saringan di depan anak, menasihati, menampilkan cemas yang berlebihan hingga tidak memberikan penjelasan apapun sehingga anak akan kebingungan.
Tak lupa, Dian juga menambahkan agar orang dewasa jangan mengabaikan kehadiran anak.
Pasalnya mengabaikan anak bisa membuat mereka merasa ditinggalkan.
Hal tersebut tentunya akan membuat keadaan anak semakin sulit dalam melewati masa dukanya.
Sebagai penutup, Dian menyarankan agar orang dewasa tetap bersikap tenang ketika mendampingi anak.
Jikalau ingin memeluk, usahakan untuk meminta izin anak terlebih dahulu.
Serta jangan lupa untuk selalu melibatkan anak dalam kegiatan terkait proses duka, seperti pemakanan hingga doa bersama.
Baca Juga: 3 Tips Atasi Duka Akibat Kehilangan Pasangan, Salah Satunya Cari Dukungan Emosi
Kawan Puan, itulah beberapa cara mendampingi anak melewati masa duka yang bisa kita semua coba lakukan.
Yuk kita sama-sama ambil peran untuk mendampingi anak-anak di sekitar kita dalam melewati masa duka agar mereka tak merasa sendirian! (*)