"Kalau dokternya saya, pasti balik lagi 'Kamu makannya gimana, kamu olahraganya gimana, istirahatnya gimana, lingkungan kerja, mental health dia seperti apa'," tegasnya.
dr. Yeni pun kembali menegaskan bahwa aktivitas fisik apapun diperbolehkan saja.
Akan tetapi jika sudah terjadi kehamilan, aktivitas fisik yang disarankan adalah yang ringan tanpa high impact.
Baca Juga: Simak! Ini 5 Tips agar Terhindar dari Kesalahan saat Latihan Beban
"Pasti trimester awal kehamilan ada mual muntah, tapi kalau enggak ada keluhan apa-apa yang boleh dilakukan physical activity ringan,"ujarnya.
Ketika sudah memasukki trimester kedua dr. Yeni berpesan untuk melakukan stretching seperti mengambil kelas prenatal.
"Trimester ketiga mulai olahraga yang lebih ke otot dasar panggul silakan aja biar lebih kuat juga, senam hamil terus kemudian dengan trainer khusus untuk ibu hamil, angkat beban boleh, tapi intensitasnya tetap ringan sedang," ujar dr. Yeni. (*)