Pentingnya Olahraga Bagi Suami Istri dalam Mempersiapkan Promil

Anna Maria Anggita - Rabu, 1 September 2021
Penjelasan dokter tentang pentingnya berolahraga bagi pasangan yang promil
Penjelasan dokter tentang pentingnya berolahraga bagi pasangan yang promil WinnieVinzence

Parapuan.co - Kawan Puan, mempersiapkan kedatangan buah hati dengan melalui program kehamilan (promil) itu bukan tugas pihak perempuan saja lho.

Persiapan promil itu harus dilakukan sepasang suami istri supaya rahim dan sperma menjadi lebih berkualitas.

Baca Juga: Bukan Jadi Sehat, Olahraga Berlebihan Justru Membawa Petaka Ini

Nah, salah satu cara untuk mempersiapkan diri dalam promil adalah dengan melakukan olahraga.

Seorang dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dr. Ni Komang Yeni Dhana Sari, Sp.OG. menyampaikan olahraga adalah aktivitas fisik yang disarankan.

Saat dihubungi PARAPUAN, Selasa (31/08/2021), dr. Yeni menyampaikan pada dasarnya kedua belah pihak, baik dari laki-laki atau perempuan itu harus melakukan aktvitas fisik.

Dalam arti lain sepasang suami istri tidak boleh malas bergerak.

"Karena itu sudah ada penelitiannya juga pada laki-laki yang duduk saja nonton tv, dikasih makan cemilan dengan laki-laki yang diberi nutrisi dengan makanan yang sama tapi salah satunya olahraga gitu ya, olahraga ringan, ringan sedang atau olahraga berat itu kadar spermanya sangat berbeda," ujarnya.

Menurut dr. Yeni orang-orang yang malas bergerak memiliki sperma yang kurang aktif.

Sehingga pada akhirnya sperma tersebut akan lebih sulit untuk membuahi sel telur.

Hal yang sama juga berlaku bagi perempuan yang malas bergerak.

Baca Juga: 5 Tips Jitu agar Olahraga yang Dilakukan Jadi Lebih Maksimal

Di mana kondisi bisa lebih buruk lagi pada perempuan yang kelebihan berat badan alias overweight dan mereka yang obesitas.

Kategori perempuan ini akan lebih sulit mengalami kehamilan karena adanya gangguan hormon.

dr. Yeni pun menyebutkan salah satu gangguan hormon yang terjadi pada perempuan di masa subur adalah polycystic ovarian syndrome (PCOS).

Perempuan yang menderita PCOS, menurut dr. Yeni, salah satu cara untuk meringankan gangguan hormon adalah mengisi tubuh dengan nutrisi yang baik.

"Satu nutrisi yang baik, makan yang sehat, dua tidur yang cukup, tiga kembali bergerak atau berolahraga," pesannya.

Untuk penggunaan obat sendiri, dr. Yeni menyatakan tidak semua butuh obat.

"Kalau dokternya saya, pasti balik lagi 'Kamu makannya gimana, kamu olahraganya gimana, istirahatnya gimana, lingkungan kerja, mental health dia seperti apa'," tegasnya.

dr. Yeni pun kembali menegaskan bahwa aktivitas fisik apapun diperbolehkan saja.

Akan tetapi jika sudah terjadi kehamilan, aktivitas fisik yang disarankan adalah yang ringan tanpa high impact.

Baca Juga: Simak! Ini 5 Tips agar Terhindar dari Kesalahan saat Latihan Beban

"Pasti trimester awal kehamilan ada mual muntah, tapi kalau enggak ada keluhan apa-apa yang boleh dilakukan physical activity ringan,"ujarnya.

Ketika sudah memasukki trimester kedua dr. Yeni berpesan untuk melakukan stretching seperti mengambil kelas prenatal.

"Trimester ketiga mulai olahraga yang lebih ke otot dasar panggul silakan aja biar lebih kuat juga, senam hamil terus kemudian dengan trainer khusus untuk ibu hamil, angkat beban boleh, tapi intensitasnya tetap ringan sedang," ujar dr. Yeni. (*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja