Selama kuliah di UNY, perempuan kelahiran 1999 yang didorong orang tuanya agar menjadi guru ini mendapat beasiswa PPA dan Bank Indonesia (BI).
Tak hanya itu, Fahayu juga berbagai kegiatan di luar perkuliahan.
Baca Juga: Menjadi Penjaga Perdamaian PBB, Inilah Sosok Cecilia Permatasari
Ia mengikuti International Conference on Social Science and Economics di Korea.
Fahayu pun ikut serta dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional dan Kewirausahaan Mahasiswa Nasional yang diadakan Kemendikbud Ristek.
Perempuan berhijab ini aktif membuat karya penelitian, di antaranya kompres gel daun kupu-kupu untuk turunkan demam, serta hair tonic dari limbah bonggol pisang sebagai solusi perawatan rambut alami.
Kedepannya, ia berharap dapat melanjutkan pendidikannya dengan mengikuti jenjang S2 yang sesuai dengan program studinya.
Meskipun punya masa lalu yang kelam, Fahayu dan kita semua bisa punya masa depan yang lebih baik dan meraih mimpi-mimpinya.
Kita doakan semoga Fahayu bisa menggapai mimpinya di masa yang akan datang ya, Kawan Puan! (*)