Sempat Lambat Baca Tulis, Mahasiswi UNY Lulus dengan IPK 3,93 dan Berprestasi

Firdhayanti - Senin, 6 September 2021
Fahayu Priristia, mahasiswa UNY yang dapat raih mimpinya untuk lulus dengan IPK 3,93 dan berprestasi.
Fahayu Priristia, mahasiswa UNY yang dapat raih mimpinya untuk lulus dengan IPK 3,93 dan berprestasi. Kompas.com

Parapuan.co - Mahasiswi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Fahayu Priristia berhasil lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,93. 

Perempuan muda yang menempuh perguruan tinggi jenjang Sarjana (S1) dari Prodi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi ini berhasil meraih mimpinya untuk mendapatkan hasil yang terbaik di bidang akademis.

Ia mengaku terpacu untuk mendapatkan hasil terbaik. Terlebih lagi, teman-temannya mengatakan bahwa Fahayu punya semangat yang tinggi.

Semangat yang tinggi itu juga didukung oleh teman-temannya yang senang membantu dalam hal bekerja kelompok.

Baca Juga: Rintangan Bukan Hambatan, Putri Buruh Tani Menjadi Lulusan Terbaik UNY

"Kami biasa bekerja kelompok dalam menyelesaikan tugas," ucap dia, dilansir dari laman UNY, via Kompas.com, Kamis (2/9/2021).

Mendapatkan hasil memuaskan, Fahayu mengaku pernah di-bully saat ia duduk di Sekolah Dasar (SD), lho. 

Namun, rintangan tersebut dapat ia lewati hingga akhirnya ia berprestasi. 

Semasa SD, Fahayu dirundung karena kondisi ekonomi keluarganya.

Selain itu, ia juga tidak pernah masuk 10 besar di kelas. Fahayu juga baru lancar baca tulis setelah kelas 6 SD.

Namun, saat ia duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), semuanya berubah.

Anak dari Supriyono dan Resti Suciati ini justru mampu meraih posisi 10 besar.

Hal tersebut disebabkan karena lingkungan sekolahnya yang mendukung.

Baca Juga: Inilah Profil Mary Barra, CEO Perempuan Pertama dalam Industri Mobil

Menginjak Sekolah Menengah Atas (SMA), Fahayu semakin berkembang.

Ia masuk ke dalam kelas IPA unggulan dan mengikuti berbagai lomba, termasuk Olimpiade Sains Nasional (OSN).

Masuk kelas IPA, Fahayu justru mengikuti OSN di bidang IPS dan menjadi satu-satunya siswi jurusan IPA yang berlaga di bidang IPS.

Saat ditanya, ia mengaku bahwa teman-temannya sudah berprestasi di bidang yang sama.

"Alhasil, agar mengurangi persaingan di bidang IPA, saya ikut IPS saja," ungkap dia.

Hasilnya, ia lolos juara 4 tingkat provinsi dan menjadi finalis tingkat nasional di bidang ekonomi.

Selama kuliah di UNY, perempuan kelahiran 1999 yang didorong orang tuanya agar menjadi guru ini mendapat beasiswa PPA dan Bank Indonesia (BI).

Tak hanya itu, Fahayu juga berbagai kegiatan di luar perkuliahan.

Baca Juga: Menjadi Penjaga Perdamaian PBB, Inilah Sosok Cecilia Permatasari

Ia mengikuti International Conference on Social Science and Economics di Korea.

Fahayu pun ikut serta dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional dan Kewirausahaan Mahasiswa Nasional yang diadakan Kemendikbud Ristek.

Perempuan berhijab ini aktif membuat karya penelitian, di antaranya kompres gel daun kupu-kupu untuk turunkan demam, serta hair tonic dari limbah bonggol pisang sebagai solusi perawatan rambut alami.

Kedepannya, ia berharap dapat melanjutkan pendidikannya dengan mengikuti jenjang S2 yang sesuai dengan program studinya.

Meskipun punya masa lalu yang kelam, Fahayu dan kita semua bisa punya masa depan yang lebih baik dan meraih mimpi-mimpinya. 

Kita doakan semoga Fahayu bisa menggapai mimpinya di masa yang akan datang ya, Kawan Puan! (*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania