Bahkan beberapa negara telah memberlakukan penggunaan chips untuk memantau aktivitas mantan narapidana pelecehan seksual setelah terlepas dari masa hukuman.
“Maka di Indonesia itu untuk memantau seperti Saipul Jamil harus dipasangan chips supaya kita tahu ke mana aja dia pergi, apakah dia akan melakukan kejahatan seksual lagi gitu lho,” jelasnya.
Untuk itu, Komnas Perlindungan Anak juga meminta agar media dan televisi memboikot Saipul Jamil.
“Saya akan menyampaikan dengan tegas boikot Saipul Jamil dari seluruh tayangan-tayangan televisi. Tidak mendidik bahkan itu merusak gerakan perlindungan anak,” tutupnya.
Baca Juga: Waspada! Menurut Psikolog Ini Dampak Pelecehan Seksual pada Anak
Nah Kawan Puan, menurut Komnas Perlindungan Anak tidak seharusnya mantan narapidana pelecehan seksual mendapatkan perlakuan istimewa seperti penyambutan.
Bahkan kemunculannya di ruang publik seperti media dan televisi juga dapat menimbulkan normalisasi pelecehan terhadap anak. (*)