Parapuan.co - Tepat pada hari ini, Kamis (9/9/2021), diperingati sebagai Hari Olahraga Nasional (Haornas).
Pada peringatan Hari Olahraga Nasional ini ada baiknya kita mengetahui lebih lagi soal manfaat kesehatan.
Tak hanya untuk kesehatan fisik, olahraga ternyata juga memiliki manfaat untuk kesehatan mental dan emosional.
Mengutip dari waldenu.edu, Dr. Shawna Charles, yang menerima gelar PhD di bidang Psikologi dari Walden University pun mengungkapkan hubungan antara kesehatan fisik dan mental yang baik.
Seperti apa manfaat olahraga dalam sisi psikologis?
Dari meredakan gejala depresi dan kecemasan hingga menjaga daya ingat tetap tajam, tidak ada kekurangan manfaat mental dari olahraga.
Berikut ini beberapa manfaat olahraga untuk kesehatan mental.
Baca Juga: Hari Olahraga Nasional, Ini Berbagai Jenis Olahraga yang Unik dan Jarang Diketahui
Mengatasi depresi dan kecemasan
Olahraga adalah penguat suasana hati yang terbukti secara ilmiah mengurangi gejala depresi dan kecemasan.
Aktivitas fisik meningkatkan kadar endorfin, zat kimia "merasa baik" yang terkenal di tubuh yang diproduksi oleh otak dan sumsum tulang belakang yang menghasilkan perasaan bahagia dan euforia.
Bahkan hanya olahraga ringan sepanjang minggu dapat meningkatkan depresi dan kecemasan, sehingga beberapa dokter menyarankan untuk mencoba rejimen olahraga untuk kondisi ini sebelum beralih ke pengobatan.
Mengurangi stres
Manfaat untuk kesehatan mental lain dari olahraga adalah mengurangi tingkat stres.
Meningkatkan detak jantungmu sebenarnya dapat membalikkan kerusakan otak yang disebabkan oleh stres dengan merangsang produksi neurohormon seperti norepinefrin.
Hal ini yang tidak hanya meningkatkan kognisi dan suasana hati tetapi juga meningkatkan pemikiran yang diselimuti oleh peristiwa stres.
Olahraga juga memaksa sistem saraf pusat dan simpatik tubuh untuk berkomunikasi satu sama lain, meningkatkan kemampuan tubuh secara keseluruhan untuk merespons stres.
Baca Juga: Ini Dia Arti SL4 dari Leani Ratri Oktila, Peraih Dua Medali Emas Badminton Paralimpiade Tokyo 2020
Peningkatan harga diri dan kepercayaan diri
Dari meningkatkan daya tahan hingga menurunkan berat badan dan meningkatkan tonus otot, tidak ada kekurangan pencapaian fisik yang dihasilkan dari olahraga teratur.
Mengutip dari verrywellmind.com, olahraga dapat membantumu menurunkan berat badan, mengencangkan tubuh, dan mempertahankan cahaya serta senyum yang sehat.
Kamu mungkin merasakan dorongan halus namun signifikan dalam suasana hati saat pakaianmu terlihat lebih menyanjung dan kamu memproyeksikan aura kekuatan yang meningkat.
Semua pencapaian itu semuanya dapat meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri yang menyertainya.
Seiring dengan kondisi fisik yang membaik, kamu mungkin bisa lebih menghargai diri sendiri.
Tidur yang lebih baik
Jika kamu kesulitan mendapatkan tidur malam yang nyenyak, olahraga juga dapat membantu.
Aktivitas fisik meningkatkan suhu tubuh, yang dapat memiliki efek menenangkan pada pikiran, yang menyebabkan kamu bisa lebih banyak tidur.
Olahraga juga membantu mengatur ritme sirkadianmu.
Sirkandian adalah jam alarm bawaan tubuh kita yang mengontrol kapan kita merasa lelah dan kapan kita merasa waspada.
Meskipun tidur yang lebih baik adalah manfaat psikologis dari olahraga, para ahli tidur merekomendasikan untuk tidak berolahraga mendekati waktu tidur.
Baca Juga: Olahraga untuk Perempuan yang Aktif Bekerja dari Rumah, Apa Saja?
Peningkatan otak
Dari membangun kecerdasan hingga memperkuat memori, olahraga meningkatkan kekuatan otak dalam beberapa cara.
Studi pada tikus dan manusia menunjukkan bahwa latihan kardiovaskular menciptakan sel-sel otak baru, suatu proses yang disebut neurogenesis, dan meningkatkan kinerja otak secara keseluruhan.
Ini juga mencegah penurunan kognitif dan kehilangan memori dengan memperkuat hippocampus, bagian otak yang bertanggung jawab untuk memori dan pembelajaran.
Studi juga membuktikan bahwa aktivitas fisik meningkatkan kreativitas dan energi mental.
Jadi jika Kawan Puan sedang membutuhkan inspirasi, ide besar kamu bisa dengan berjalan kaki atau jogging.
Panic attack atau gangguan panik
Bagi orang dengan gangguan panik, olahraga bisa menjadi cara proaktif untuk melepaskan ketegangan yang terpendam dan mengurangi perasaan takut dan khawatir.
Olahraga juga dapat menurunkan intensitas dan frekuensi serangan panik dalam beberapa kasus.
(*)