Parapuan.co - Kawan Puan, apakah kamu pernah pura-pura bahagia dan tersenyum ketika dirimu sebenarnya sedang stres atau depresi?
Kondisi ini disebut smiling depression atau depresi tersenyum. Ini bukanlah diagnosis klinis, akan tetapi masalah nyata yang kerap dijumpai pada banyak orang.
Biasanya, kondisi ini terjadi ketika individu yang mengalami depresi tapi menutupi gejala mereka.
Mereka bersembunyi di balik senyuman dan pura-pura bahagia untuk meyakinkan orang lain bahwa mereka baik-baik saja.
Ya, kesedihan dan tangisan memang karakteristik umum dari depresi. Akan tetapi, tidak semua orang terlihat sedih ketika mereka mengalami depresi.
Mereka akan terlihat biasa-biasa saja bahkan bahagia ketika bertemu orang lain. Namun, mereka sebenarnya meluapkannya saat sendirian.
Gejala Smilling Depression
Mengutip Verywell Mind, berikut ini gejala atau tanda yang bisa diketahui saat dirimu atau orang lain sedang alami smiling depression.
1. Perubahan nafsu makan
Depresi menimbulkan dua jenis perubahan nafsu makan yang memengaruhi fluktuasi berat badan, yaitu makan berlebihan dan kehilangan nafsu makan.
Baca Juga: Konten Ceria Media Sosial: Tanda Bahaya yang Digaungkan Perempuan?
2. Perubahan jadwal tidur
Perubahan jadwal tidur jadi tanda depresi senyum dan ini ditandai dari kesulitan bangun karena ingin tidur sepanjang waktu atau kesulitan tidur, insomnia, sepanjang malam.
3. Perasaan putus asa
Perasaan yang biasanya hadir saat depresi termasuk rasa bersalah, tidak berharga, dan perasaan putus asa.
4. Kehilangan minat dalam aktivitas
Individu dengan smiling depression mungkin tidak tertarik pada aktivitas yang biasanya mereka nikmati.
Tak dapat dipungkiri jika mereka masih cenderung tampak berfungsi tinggi atau aktif dalam kegiatannya sehari-hari.
Untuk alasan ini, penting untuk membicarakan masalah kesehatan mental secara terbuka. Melakukannya dapat memberikan keberanian untuk membuka perasaan yang dialami.
Apa alasan orang menyembunyikan depresi mereka?
Jadi, ada banyak alasan pribadi atau profesional mengapa seseorang menyembunyikan gejala depresi mereka. Ya, termasuk melindungi privasi hingga takut dihakimi orang lain.
Berikut adalah alasan di balik seseorang merahasiakan gejala depresi mereka dan justru berada di kondisi depresi tersenyum, yaitu:
1. Rasa malu
Beberapa orang percaya bahwa depresi adalah tanda kelemahan. Akibatnya, mereka merasa malu mengalami depresi karena mereka pikir bisa mengatasi masalahnya sendiri.
2. Takut membebani orang lain
Depresi dan rasa bersalah cenderung berjalan beriringan. Akibatnya, banyak individu tidak ingin membebani orang lain dengan perjuangan mereka.
Mereka sama sekali tidak tahu bagaimana meminta bantuan, jadi mereka menyimpan perjuangan menghadapi depresi untuk diri mereka sendiri.
3. Penolakan
Smiling depression mungkin berasal dari penyangkalan seseorang bahwa mereka merasa tertekan.
Mereka pikir bahwa tersenyum bisa menyelesaikan depresi, lebih mudah bagi mereka untuk berpura-pura baik-baik saja daripada membuka diri tentang perasaan yang sebenarnya.
Baca Juga: Jangan Diremehkan, Ini 6 Cara Memberikan Bantuan kepada Orang yang Ingin Bunuh Diri
4. Takut dengan tanggung jawab profesional
Terkadang orang khawatir tentang konsekuensi pribadi dan profesional dari depresi. Salah satu contohnya pekerjaan komedian, yang memang pekerjaannya adalah menghibur orang lain.
Jadi, daripada mengambil risiko dihakimi atau dihukum karena depresi, mereka bersembunyi di balik senyuman.
Jadi, itulah penjelasan tentang smiling depression di mana seseorang pura-pura bahagia padahal dirinya sedang sedih, stres, atau depresi. (*)