Hindari olahraga jika kamu mengalami salah satu hal berikut:
Serviks, kehamilan dengan beberapa faktor risiko untuk persalinan prematur, perdarahan trimester kedua atau ketiga, plasenta previa melewati 26 minggu, persalinan prematur, ketuban pecah, dan preeklamsia.
Nah selain olahraga untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh selama masa kehamilan, ada perawatan kesehatan yang harus dilakukan ibu hamil.
Di antaranya yakni melakukan pemeriksaan segera setelah mengetahui kehamilan.
Pemeriksaan berat badan, tekanan darah, dan detak jantung janin secara teratur, serta pemantauan lain akan membantu mendeteksi komplikasi medis sejak dini.
Baca Juga: Olahraga untuk Perempuan Buat Kulit Jadi Cantik, Ini Pendapat Ahli
Penting juga untuk menjaga kesehatan gigi, sebab infeksi mukut berhubungan dengan prematuritas.
Hubungi dokter jika terjadi nyeri betis atau bengkak, sakit dada, penurunan gerakan janin, pendarahan vagina, sesak napas, pusing, kontraksi rahim, sakit perut, atau peningkatan tekanan panggul.
Hindari meminum obat tanpa resep dokter.
Selanjutnya, kondisi stres dapat berkontribusi pada kelahiran prematur, berat bdan lahir rendah, dan masalah perkembangan janin.
Pelajari teknik relaksasi dan luangkan waktu 20 menit sehari untuk bernapas perlahan, dan secara bertahap melakukan olahraga untuk perempuan sesuai masa kehamilan.(*)