Parapuan.co - Olahraga untuk perempuan di masa kehamilan dapat memberikan banyak manfaat, baik untuk ibu hamil dan juga bayi yang di dalam kandungan.
Olahraga dapat membuat tubuh lebih bugar dan mengencangkan otot termasuk otot jantung.
Otot jantung memompa lebih banyak darah hingga 50 persennya untuk memasok si ibu hamil dan janin yang sedang tumbuh.
Tak hanya itu, olahraga juga dapat mengurangi stres dan mempertahankan berat badan yang sehat.
Lebih lanjut lagi, olahraga untuk perempuan terutama di masa kehamilan mengurangi risiko komplikasi kehamilan dan tingkat keparahan gejala kehamilan yang umum terjadi.
Baca Juga: Olahraga untuk Perempuan Penderita Hipertensi, Salah Satunya Berenang
Melansir dari laman Parents, ada hal yang boleh dilakukan saat berolahraga di masa kehamilan yakni:
American College of Obstetricians and Gynaecologists merekomendasikan untuk berolahraga selama 30 menit setiap hari.
Latihan olahraga yang bisa dilakukan yakni berjalan kaki, yoga, dan berenang.
Lakukan latihan dengan tenang dan minum air cukup. Sebab, dehidrasi dapat menyebabkan panas berlebih yang berbahaya bagi janin.
Selanjutnya, pakailah pakaian olahraga yang dapat memudahkan gerakan olahraga ibu hamil.
Bangun kekuatan otot dengan memfokuskan pada pungung, bahu, dada, dan bisep.
Sehingga ibu hamil cukup kuat untuk menggendong bayi sesering yang ia butuhkan nantinya.
Selain itu, lakukan salah satu olahraga untuk perempuan yakni latihan kegel untuk membantu mencegah inkontinensia urin (hilangnya kontrol kandung kemih).
Cobalah untuk melakukan gerakan rileks otot-otot dasar panggul seolah-olah sedang menghentikan dan memulai aliran urin.
Selain hal-hal yang boleh dilakukan saat melakukan olahraga di masa-masa kehamilan, ada hal-hal yang dilarang dilakukan saat olahraga di masa kehamilan.
Baca Juga: Olahraga untuk Perempuan Dapat Perbaiki Mood, Yuk Coba Latihan Aerobik
Adapun larangan olahraga di masa kehamilan yakni:
Hindari olahraga sampai kelelahan. Pastikan Kawan Puan masih bisa bercakap-cakap saat olahraga.
Bisa bercakap-cakap saat olahraga merupakan tanda bahwa olahraga yang kamu lakukan dalam intensitas yang sedang.
Selanjutnya, hentikan olahraga saat kamu merasa pusing.
Hindari melakukan gerakan olahraga untuk ibu hamil di lingkungan yang panas, lebih baik jalan-jalan pagi atau sore hari, atau bisa juga pergi ke gym di dalam ruangan.
Hindari olahraga jika kamu mengalami salah satu hal berikut:
Serviks, kehamilan dengan beberapa faktor risiko untuk persalinan prematur, perdarahan trimester kedua atau ketiga, plasenta previa melewati 26 minggu, persalinan prematur, ketuban pecah, dan preeklamsia.
Nah selain olahraga untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh selama masa kehamilan, ada perawatan kesehatan yang harus dilakukan ibu hamil.
Di antaranya yakni melakukan pemeriksaan segera setelah mengetahui kehamilan.
Pemeriksaan berat badan, tekanan darah, dan detak jantung janin secara teratur, serta pemantauan lain akan membantu mendeteksi komplikasi medis sejak dini.
Baca Juga: Olahraga untuk Perempuan Buat Kulit Jadi Cantik, Ini Pendapat Ahli
Penting juga untuk menjaga kesehatan gigi, sebab infeksi mukut berhubungan dengan prematuritas.
Hubungi dokter jika terjadi nyeri betis atau bengkak, sakit dada, penurunan gerakan janin, pendarahan vagina, sesak napas, pusing, kontraksi rahim, sakit perut, atau peningkatan tekanan panggul.
Hindari meminum obat tanpa resep dokter.
Selanjutnya, kondisi stres dapat berkontribusi pada kelahiran prematur, berat bdan lahir rendah, dan masalah perkembangan janin.
Pelajari teknik relaksasi dan luangkan waktu 20 menit sehari untuk bernapas perlahan, dan secara bertahap melakukan olahraga untuk perempuan sesuai masa kehamilan.(*)