Dengan kata lain, tidak ada "pengecekan" dari pasangan karena transaksi bersifat pribadi, dan tidak bisa dibagikan.
Adanya rekening bersama ini juga bisa menjadi sumber masalah rumah tangga.
Terutama, bagi pasangan yang tidak berkomunikasi dengan baik mengenai aktivitas keuangannya atau lebih buruknya adalah memiliki rahasia keuangan.
Karena berdasarkan penelitian, 35% pasangan mengatakan bahwa adanya rekening rahasia berpotensi adanya perselingkuhan pada pasangan.
Masalah juga dapat muncul ketika salah satu pasangan menggunakan pinjaman, kartu kredit, atau hutang lain untuk biaya pernikahan dan setelah menikah harus dibayar dengan dana bersama.
Tak jarang, kondisi ini dapat menyebabkan kebencian antara satu sama lain yang mungkin juga bertanggung jawab untuk membayar hutang.
Baca Juga: Bukan Perawan Tua, Ini Kelebihan Perempuan Menikah di Usia 30-an
Untuk menghindari konflik soal uang, pasangan harus mendiskusikan utang mereka masing-masing secara mendetail.
Adanya rekening bersama juga bisa menjadi masalah jika hubungan dengan pasangan berakhir.
Jika pasangan memutuskan untuk berpisah, maka dana di rekening bersama tentu akan menjadi berantakan dan menimbulkan keributan.
Pasalnya satu sama lain memiliki hak untuk menarik uang dan menutup rekening tanpa persetujuan dari yang lain, dan bukan tidak mungkin salah satu pihak dapat dengan mudah meninggalkan yang lain tanpa uang sepeser pun.
Sedangkan, dengan rekening bank yang terpisah dapat mencegah skenario tersebut.
Jadi, penting untuk pertimbangkan kembali saat ingin membuka rekening bersama setelah perempuan menikah. (*)