Parapuan.co - Kawan Puan, kamu harus tahu bahwa melakukan olahraga itu harus sesuai dengan umurmu, misalnya saja saat usia 20-an.
Bagi Kawan Puan yang berusia 20-an, olahraga itu wajib dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh.
Olahraga di usia 20-an juga memberi Kawan Puan energi ekstra untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Yuk, Bakar Kalori dengan 5 Gerakan Olahraga Kardio Tanpa Alat di Rumah
Namun demikian, olahraga di usia 20-an ini tidak boleh dilakukan sembarangan ya, Kawan Puan, ada beberapa hal yang perlu diubah saat akan menjalani aktivitas fisik.
Dilansir dari All Womens Talk, berikut ini tips untuk berolahraga di usia 20-an yang penting bagi kesehatan, pikiran, dan tubuhmu, yuk simak.
1. Jangan hanya kardio
Kawan Puan, latihan kardio itu memang baik bagi tubuh, namun jangan terlalu berlebihan.
Sebab, latihan kardio yang intensitasnya terlalu tinggi dapat membuatmu kehilangan massa otot.
Padahal di usia 20-an ini kamu perlu mempertahankan massa otot untuk mencegah penuaan dan kerusakan otot.
Di mana jika penuaan terjadi lebih cepat dan terjadi kerusakan otot, kondisi ini akan mengarah ke osteoporosis di kemudian hari.
Jadi sebaiknya di usia 20-an ini, lakukan kardio dan angkat beban, kedua kombinasi latihan ini akan membuat massa otot dan tubuh pun menjadi kencang.
2. Squat
Lakukan gerakan squat secara rutin, karena sangat bermanfaat bagi otot bagian bokong (glutes), hamstring, dan otot inti tubuh.
Saat melakukan squat, pastikan postur tubuhmu itu baik ya, sebab gerakan yang dilakukan dengan pas bisa meningkatkan metabolisme.
Hal ini dikarenakan squat merupakan bentuk latihan kaki yang menggunakan banyak bagian tubuh.
Apabila Kawan Puan lebih banyak duduk saat bekerja, maka squat wajib dilakukan untuk mengencangkan paha bagian belakang.
Lakukan 20 kali sehari selama empat kali dalam seminggu, jika ingin memiliki hasil yang baik maka laksanakan dalam 2-3 set per hari.
Baca Juga: Olahraga untuk Perempuan di Rumah Saja, Siapkan Peralatan Ini
3. Rutin olahraga
Di saat usia 20-an ini olahraga itu bermanfaat bagi sepanjang hidupmu lho, Kawan Puan.
Jadi, pastikan kamu melakukan olahraga secara rutin setidaknya 5-6 hari dalam satu minggu.
Buatlah olahraga menjadi suatu kebiasaan sejak dini, sampai kamu merasa aktivitas fisik itu memang dibutuhkan oleh tubuhmu.
Jika kamu mulai jenuh berolahraga maka carilah kegiatan atau gerakan yang membuatmu semangat untuk tetap aktif.
4. Bangun pagi
Kebiasaan lain yang disarankan pada perempuan berusia 20-an adalah bangun pagi.
Untuk bangun pagi, Kawan Puan tidak boleh tidur terlalu larut malam, sehingga keesokan harinya kamu akan bangun dengan lebih segar.
Perlu Kawan Puan ketahui bahwa kebiasaan bangun pagi di usia 20-an itu sangat baik, apalagi jika alasannya untuk berolahraga.
5. Menyantap makanan yang bernutrisi
Di usia 20-an, selain berolahraga, kamu juga perlu memastikan makanan yang masuk ke dalam tubuh itu bernutrisi.
Hindari pula makanan cepat saji atau yang diproses lama karena tinggi akan pemanis buatan atau gula dan kalorinya tinggi.
Makanan cepat saji juga berperan mengacaukan hromon pada tubuh sehingga membuatmu lebih cepat lelah dan penurunan berat badan akan lebih susah.
Mengetahui hal tersebut maka alangkah baiknya kamu memiliki makanan bernutrisi, tinggi protein dan lemak sehat untuk meningkatkan kinerja otak serta tubuh.
Baca Juga: Song Joong Ki Rutin Olahraga Pilates Tiap Pagi, Ini Manfaatnya
6, Berusaha untuk tetap aktif
Tips olahraga terakhir di usia 20-an adalah mulailah untuk tetap aktif.
Maksudnya adalah Kawan Puan tidak terlalu banyak duduk atau berdiam diri sambil menonton televisi saja.
Cobalah untuk lebih sering melakukan kegiatan di rumah, misalnya memasaka makanan, cuci pakaian, dan membersihkan rumah.
Meskipun sederhana, kegiatan tersebut bisa membuat dirimu tetap aktif dan bermanfaat untuk kesehatan dirimu.
Hal yang menjadi catatan yakni bersantai itu boleh, asalkan tidak berlebihan ya, agar tubuhmu tetap sehat dan bugar, sehingga aktivitas sehari-hari bisa berjalan dengan lancar.
Nah, bagaimana Kawan Puan, keenam tips olahraga di usia 20-an mudah dilakukan ya, jadi yuk praktikkan dan kurangi perilaku sedentari atau kegiatan yang dilakukan di luar waktu tidur.
(*)