Parapuan.co - Di Indonesia, umumnya karyawan bekerja 7-8 jam perhari atau kurang lebih 40 jam perminggu.
Namun, tidak jarang karyawan juga bekerja lembur atau dikenal dengan istilah overworking hingga 9-10 jam dalam satu hari.
Padahal, ternyata studi telah menunjukkan kalau overworking atau bekerja berlebihan tidak efektif bagi kinerja karyawan.
Sebagaimana mengutip Indeed, standar bekerja karyawan di Amerika Serikat sebanyak 40 jam perminggu dulunya digagas oleh Henry Ford pada tahun 1914.
Tak hanya mengurangi jam kerja, Henry Ford juga menggandakan gaji karyawannya, yang akhirnya membuat bisnisnya berkembang pesan.
Baca Juga: Disney Indonesia Buka Lowongan Kerja, Ini Posisi dan Kualifikasinya!
Seolah, hal itu membuktikan bahwa efektivitas bekerja rata-rata karyawan ialah ketika mereka bekerja dalam waktu kurang dari 9 jam perhari.
Pimpinan perusahaan tak harus menjadi Henry Ford untuk bisa mengatasi overworking yang terbukti membuat kinerja karyawan jadi tidak efektif.
Karyawan juga tak harus mengalami stres, depresi, hingga gangguan kecemasan karena overworking.
Bagaimana mengatasinya? Berikut beberapa hal yang masing-masing, antara pimpinan dan karyawan bisa lakukan untuk menghindari overworking!
Trik yang Bisa Dilakukan Pemberi Kerja
Seorang pemberi kerja atau pimpinan perusahaan dapat melakukan ini untuk mengembalikan keseimbangan hidup karyawannya agar tak overworking:
1. Menetapkan jadwal untuk karyawan
Tetapkan jadwal untuk semua karyawan, termasuk kamu sebagai pimpinan dan patuhi pukul berapa jam kerja dimulai dan berakhir.
Bila perlu, berilah contoh pada karyawan dan minta juga kepada mereka untuk pulang tepat waktu dan tak perlu lembur.
Tetapkan pula batasan agar di akhir pekan atau hari libur, kamu maupun karyawan tidak terbebani dengan pekerjaan.
Baca Juga: 3 Lowongan Kerja di PBB Indonesia yang Buka Bulan September 2021
2. Manajemen waktu
Hindarkan diri dari berkomunikasi yang berhubungan dengan pekerjaan di luar jam kerja.
Untuk melakukannya, diperlukan manajemen waktu yang baik di mana kamu tidak harus mengecek ponsel atau email terkait pekerjaan.
3. Mendorong karyawan untuk mengambil cuti berbayar
Overworking tidak hanya soal lembur di luar jam kerja, tetapi juga tidak memanfaatkan waktu cuti yang ada.
Untuk itu, dorong karyawanmu mengambil cuti di waktu-waktu tertentu dan tak perlu memotong gaji mereka.
Tips Menghindari Kerja Lembur bagi Karyawan
Jika kamu seorang karyawan, ini yang dapat kamu lakukan supaya tidak bekerja terlalu berlebihan:
1. Selesaikan tugas besar lebih dulu
Alih-alih berkutat pada tugas kecil yang super banyak, fokuslah untuk menyelesaikan tugas besar terlebih dulu.
Tugas kecil atau ringan bisa kamu selesaikan jika masih ada waktu di sisa jam kerja hari itu.
2. Buat rencana meninggalkan kantor
Agar kamu tidak tergoda lembur, buatlah rencana sebelumnya untuk dapat meninggalkan kantor tepat waktu.
Kamu bisa janjian dengan teman untuk makan malam, atau hangout dengan rekan kerja.
3. Tetapkan batasan
Apabila kamu sering teralihkan dengan pekerjaan tambahan jelang akhir waktu bekerja, mulailah untuk menetapkan batasan.
Beri tahu rekan-rekan kerjamu bahwa kamu akan segera meninggalkan kantor setelah jam kerja berakhir.
Tak perlu sungkan menolak, karena bisa jadi mereka juga bakal menghargai waktumu.
Baca Juga: 4 Cara Mudah untuk Mengatasi Demotivasi saat Kerja di Rumah, Apa Saja?
4. Evaluasi apa yang diperlukan
Evaluasi kembali jadwal kerjamu dan atur ulang acara-acara penting yang benar-benar perlu.
Pastikan setiap pertemuan yang kamu buat tidak menyita waktu supaya kamu juga bisa meluangkannya untuk me time dan kehidupan pribadi.
Nah, Kawan Puan, rasanya tips-tips di atas tidak terlalu sulit untuk dipraktekkan selama kamu konsisten.
Selamat mencoba dan semoga kamu mendapatkan work-life balance tanpa overworking, ya. (*)