Parapuan.co - Kawan Puan pasti sudah tak asing dengan bumbu dapur yang satu ini.
Ya, jahe merupakan salah satu tanaman obat yang kerap dijadikan bahan masakan atau tambahan bumbu dapur.
Disebut tanaman obat karena jahe merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Baca Juga: Catat! Ini Resep Teh Madu Jahe dan Khasiatnya untuk Kesehatan Tubuh
Jahe dikenal sejak ribuan tahun lamanya sebagai salah satu bahan alami untuk mengatasi beberapa masalah kesehatan.
Dikenal sebagai obat alami, siapa sangka di balik manfaatnya yang banyak rupanya jahe picu efek samping.
Terlebih ketika berinteraksi dengan obat dan suplemen tertentu.
Jumlah konsumsi jahe yang berlebihan justru bisa memicu beberapa masalah kesehatan lainnya.
Sebelum mengonsumsinya, Kawan Puan harus tetap waspada terkait takarannya.
Jangan sampai berlebihan sehingga justru timbulkan efek buruk bagi kesehatan.
Mengutip dari Style Craze berikut beberapa efek samping dari jahe:
1. Sebabkan kembung dan gas
Jahe yang dikonsumsi menjadi teh dapat menyebabkan efek samping pencernaan ringan, seperti gas dan kembung.
2. Gula darah turun terlalu banyak
Jika kamu miliki keluhan diabetes, maka tidak disarankan mengonsumsi jahe bersamaan dengan obat diabetes.
Sebab dapat memicu timbulnya hipoglikemia atau penurunan kadar gula darah secara berlebihan.
Baca Juga: Menstruasi Tidak Lancar? Coba 5 Makanan Sehat dan Alami Berikut Ini
3. Sebabkan iritasi mulut
Konsumsi jahe dapat memicu alergi pada mulut dan terasa gatal.
4. Mulas
Jahe jika dikonsumsi lebih dari 4 gram setiap harinya dapat sebabkan mulas ringan, hingga sakit perut dan sendawa.
5. Sebabkan diare
Jika Kawan terlalu banyak konsumsi jahe dapat sebabkan diare.
Gingerol, bahan aktif dalam jahe mempercepat proses pencernaan makanan melalui usus yang menyebabkan diare.
6. Menyebabkan pendarahan
Beberapa ahli percaya jika jahe dapat sebabkan pendarahan karena miliki sifat pengencer darah.
Lebih buruk lagi, jahe dapat meningkatkan risiko pendarahan ketika dikonsumsi dengan herbal lain seperti cengkeh, bawang putih, gingseng, dan semanggi merah.
Baca Juga: Sering Dijadikan Jamu, Ini Bukti Jahe dan Kunyit Bisa Redakan Sakit
7. Tidak dianjurkan untuk perempuan hamil
Meski dapat mengurangi mual pada perempuan hamil, namun tak baik jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih.
Risiko yang mungkin timbul adalah keguguran sehingga tidak disarankan untuk wanita hamil.
Dosis yang dianjurkan di bawah 1500 mg per hari.
Asupan jahe yang berlebihan selama kehamilan juga dapat sebabkan refluks asam dan mulas.
(*)