Parapuan.co - Olahraga memang menjadi salah satu cara menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.
Namun, dengan berkeringat setelah berolahraga rupanya dapat mempengaruhi kesehatan miss V.
Beruntungnya, vagina kita adalah organ tubuh yang ajaib karena ia memiliki kemampuan untuk membersihkan dirinya dan menjaga diirinya.
Kendati demikian, terdapat beberapa hal yang harus kita hindari, jika ingin menjaga menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan setelah berolahraga.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan dengan 5 Vitamin ini
Melansir dari laman Cosmopolitan, Konsultan Ginekolog Canesten, Anne Henderson, memiliki tips untuk bantu jaga kebersihan miss V setelah melakukan aktivitas fisik.
1. Jangan menggunakan pakaian olahraga lebih dari sekali
Umumnya, sebagian orang akan memasukkan pakaian olahraganya ke keranjang cucian kotor setelah mengenakannya.
Khusus perempuan yang senang berolahraga dengan menggunakan legging, Henderson tidak menyarankan untuk mengenakannya lebih dari sekali dalam keadaan belum dicuci.
Lebih lanjut lagi, Henderson merekomendasikan agar perempuan selalu mencuci pakaian olahraganya setiap kali mengenakannya guna menjaga kesehatan organ kewanitaan dari adanya bakteri karena lingkungan penuh keringat.
"Antara serat sintetis yang digunakan (lycra dan elastane) dan lingkungan yang penuh keringat, membuat pakaian ini berpotensi menjadi tempat berkembang biak yang subur bagi bakteri dan ragi untuk vagina," katanya.
2. Jangan bersepeda statis jika rentan masalah vagina
Aktivitas fisik pada pada dasarnya baik untuk kesehatan tubuh, termasuk kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.
Namun, jika seorang perempuan memiliki masalah vulvaginal seperti thrush berulang atau sistitis, Henderson merekomendasikan untuk mengurangi kegiatan olahraga seperti sepeda statis.
Menurutnya, terdapat bukti bahwa terdapat tekanan kuat pada area vulva saat melakukan jenis olahraga ini.
Tekanan kuat ini bisa menyebabkan peradangan dan iritasi lokal serta retrograde (ke atas) penyebaran bakteri dari perineum melalui uretra ke kandung kemih, yang berpotensi peningkatan risiko sistitis.
Kondisi ini semakin buruk oleh risiko dehidrasi yang dapat terjadi selama latihan intens.
Karenanya, dalam kasus ini Henderson menyarankan perempuan untuk melakukan alternatif latihan kardiovaskular intens misalnya, treadmill atau cross-trainer.
Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan Berkaitan dengan Pola Makan
3. Jangan latihan berlebihan
Bagi Kawan Puan yang terlalu bersemangat melakukan olahraga hingga melakukannya secara berlebihan, tindakan ini tidak disarankan oleh Henderson.
"Perempuan yang berlatih sangat keras bisa rentan terhadap masalah vagina seperti sariawan," kata Henderson.
Menurutnya, kondisi ini bisa menghasilkan lingkungan yang berkeringat di area kewanitaan, sehingga dapat mengganggu kesehatan organ kewanitaan.
4. Jangan mandi berlebihan
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, vagina bisa membersihkan dirinya sendiri.
Sehingga, saat mandi cukup bersihkah vagina secukupnya saja, tidak perlu berlebihan.
"Mencuci berlebihan dan menggunakan produk pembersih yang keras dapat berdampak pada kesehatan vagina," katanya.
Henderson menyarankan, cukup mencucinya dengan air dan memastikan mengeringkan diri setelah berolahraga.
5. Jangan mengenakan legging yang terlalu ketat
Seringkali sebagian perempuan menyukai pakaian yang ketat saat melakukan aktivitas fisik.
Henderson mengatakan bahwa pakaian ketat dapat memperburuk atau bahkan onset sistitis.
Ia juga menyampaikan bahwa pakaian olahraga yang ketat dapat menciptakan panas, gesekan, dan iritasi yang membuat lingkungan yang baik untuk bakteri pindah.
"Jika kamu secara teratur pergi ke gym, pertimbangkan sesekali menukar legging lurex ketat dengan celana gym katun ringan," ujarnya.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan dengan Konsumsi 4 Vitamin Ini
6. Tetap terhidrasi
Untuk menjaga kesehatan miss V, pastikan kamu untuk selalu terhidrasi.
Hal ini menjadi kewajiban bagi kamu selama berolahraga, serta untuk menghindari timbulnya sistitis dan membantu meringankan gejala.
"Jangan minum air berliter-liter karena akan menyebabkan stres pada kandung kemih. Namun, jangan pula minum terlalu sedikit," katanya.
Selain itu, bilaslah kandung kemih secara teratur di toilet, karena cara tersebut akan membantu mencegah bakteri berkembang biak dan akan mengencerkan keasaman urin.
Nah, itulah cara menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan setelah berolahraga yang bisa kamu lakukan. Jangan disepelekan, ya, Kawan Puan! (*)