Peningkatan tekanan darah merupakan faktor risiko serangan jantung dan stroke karena dapat merusak arteri dari waktu ke waktu, membatasi aliran darah ke jantung dan otak.
Untungnya, efek kafein pada tekanan darah tampaknya bersifat sementara.
Juga, tampaknya memiliki dampak paling kuat pada orang-orang yang tidak terbiasa mengkonsumsinya.
5. Kelelahan
Wajar jika kamu beralih ke kopi atau bentuk kafein lainnya saat kamu merasa lelah.
Tapi tahukah kamu mengonsumsi terlalu banyak kafein ternyata bisa berdampak negatif? Apalagi jika ditambah gula.
Mengutip dari eatthis.com, dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Innovations in Clinical Neuroscience, di mana peserta diberi minuman berkafein dalam jumlah tertentu untuk energi, minum minuman berkafein, terutama dengan gula secara teratur memang menyebabkan kelelahan mental bagi peserta.
Meskipun kafein sering menyebabkan penurunan tingkat energi saat habis, yang terbaik adalah mengatur waktu ketika kamu berencana untuk tidur daripada beralih ke lebih banyak kopi untuk membuatmu tetap terjaga.
Karena tidur yang terganggu nantinya akan menyebabkan lebih banyak kelelahan sepanjang hari, menciptakan lingkaran setan.
Baca Juga: Hari Kopi Sedunia, Ketahui 6 Kopi Asli Indonesia yang Mendunia
6. Detak Jantung Meningkat
Meskipun satu studi terkontrol menunjukkan bahwa minum 100 miligram kafein antara setiap jam hingga lima jam tidak menyebabkan peningkatan detak jantung, minum dalam jumlah yang signifikan dapat menyebabkan perubahan ritme detak jantung.
Tapi itu akan mengambil sejumlah besar asupan kafein untuk melakukannya.
(*)