Tim yang berpartisipasi diharuskan untuk merancang solusi yang inovatif dan praktis berdasarkan wawasan berbasis data.
Partisipan juga harus memanfaatkan perangkat lunak SAP untuk mengatasi masalah sosial-ekonomi di ASEAN di enam SDG terpilih.
"Kami sangat terkesan melihat begitu banyak pemuda berbakat mempresentasikan proposal inovatif berbasis data hari ini," kata Dr. Yang Mee Eng, Direktur Eksekutif ASEAN Foundation.
"Kami percaya bahwa jika diberi kesempatan, pemuda ASEAN kami dapat menciptakan solusi yang berdampak bagi masyarakat untuk sejahtera,"
Baca Juga: Lulus dari Stanford, Maudy Ayunda Bicara Soal Privilege dan Pendidikan di Indonesia
"Kami juga berharap kerjasama antara ASEAN Foundation dan SAP dapat menginspirasi lebih banyak lagi kemitraan publik-swasta di masa depan untuk mendukung pengembangan generasi masa depan kita," tutupnya
Kini Tim Spotindev sedang melakukan persiapan matang untuk melanjutkan kompetisi dan membawa harum nama Indonesia di dunia internasional. (*)