Parapuan.co - Kawan Puan, kesehatan mental setiap orang itu perlu diperhatikan lho, termasuk juga untuk para atlet.
Tak dipungkiri, kalau Kawan Puan memerhatikan ada beberapa atlet dunia yang mengundurkan diri karena kondisi kesehatan mentalnya.
Dilansir dari Kompas.com, isu kesehatan mental itu mulai terdengar sejak atlet senam asal Amerika Serikat, Simone Biles mengundurkan diri.
Dikabarkan Simon Biles mengundurkan diri setelah Olimpiade Tokyo 2020 demi menjaga kesehatan mentalnya.
Baca Juga: Memahami Inner Child, Luka Batin Masa Kecil yang Abadi hingga Dewasa
Memang karier Simon Biles sebagai atlet senam atletik cemerlang, namun demikian ternyata ia didiagnosis depresi.
Diketahui pula ia tak sanggup melanjutkan pertandingan karena merasakan kerinduan luar biasa terhadap orang tuanya.
Terungkap kesehatan mental atlet itu bisa terganggu karena mereka berada di lingkungan yang penuh dengan tekanan, khususnya saat masa pertandingan, seperti olimpiade.
Apabila tekanan yang muncul itu dikombinasikan dengan pikiran yang perfeksionis maka bisa jadi para atlelt merasa tidak puas dengan kinerjanya.
Alhasil, kondisi tesebut dapat mengganggu kesehatan mental sang atlet.
Baca Juga: Ingin Menghadapi Masa Depan Tanpa Khawatir? Praktikkan 3 Hal Ini
Adapun tanda-tanda atlet yang mengalami gangguan kesehatan mental yakni gangguan tidur, mudah marah, energi berubah, dan pola makan yang tidak teratur.
Hubungan antara kesehatan mental dan performa atlet
Kawan Puan, perlu kamu ketahui bahwa gangguan kesehatan mental ini juga berpengaruh pada jalannya kehidupan.
Begitu pun dengan atlet yang mengalami kesehatan mental performanya berubah.
Mengutp dari Cleveland Clinic, seorang psikolog, Matthew Sacco mengungkap pikiran yang terganggu bisa berbahaya, seperti ketika seorang altet senam yang tiba-tiba fokusnya berkurang saat melakukan atraksi.
Hingga akhirnya hal ini malah membuat pada atlet mengalami cedera.
Mengetahui hal tersebut Matthew Sacco pun menyarankan atlet untuk rehat sejenak agar kemungkinan buruk itu tidak terjadi.
"Atlet juga berhak mendapatkan waktu untuk menyelesaikan permasalahannya, meskipun harus berhenti dari pertandingan," ujar Matthew Sacco.
Pentingnya menjaga kesehatan mental para atlet
Wajib dipahami oleh semua orang bahwa kesehatan mental itu harus menjadi prioritas siapa saja, begitu pula dengan para atlet.
Pasalnya, masalah kesehatan mental itu juga tak kalah pentingnya dengan kesehatan fisik.
"Percakapan yang terbuka dan pemahaman tentang pentingnya kesehatan mental harus diutamakan," ucap Matthew Sacco.
Baca Juga: Midlife Crisis, Ini Dia 4 Cara untuk Mengatasi Krisis Paruh Baya
Matthew Saaco berpesan untuk para atlet muda untuk memulai percakapan tentang aspek kesehatan mental dari kompetisi.
Kemudian untuk para orang tua atlet muda, Matthew Sacco menyarankan orang tua untuk mendorong anaknya agar mau berkomunikasi apa yang sedang dialami.
(*)