Jangan Abaikan, Ini 4 Cara Mengetahui Anak Sedang Berjuang dengan Kesehatan Mentalnya

Ericha Fernanda - Senin, 4 Oktober 2021
Ciri-ciri anak sedang mengalami gangguan mental
Ciri-ciri anak sedang mengalami gangguan mental DragonImages

Parapuan.co - Sama seperti orang dewasa, kesehatan mental anak juga rentan akan peningkatan stres, kecemasan, depresi, dan bahkan ide bunuh diri.

Mengidentifikasi tanda-tanda bahwa anak-anak sedang berjuang dengan kesehatan mental dapat menjadi tantangan bagi orang tua karena dapat termanifestasi dalam berbagai bentuk.

Tolong jangan abaikan atau remehkan apa yang dirasakan anak, lakukan percakapan intens berdua tentang apa yang kini menjadi kesulitannya.

Saat anak sudah paham tentang bantuan profesional seperti mengatakan, "Ibu, aku mau ke psikolog atau psikiater. Aku sakit."

Pastikan kamu membantunya mengakses layanan kesehatan mental untuk membantu anak-anak melalui masa-masa sulit ini.

Baca Juga: Jangan Abaikan, Ini Hal yang Bayi Pelajari Saat di Dalam Kandungan

Melansir dari Mindbodygreen, berikut cara mengetahui anak sedang berjuang dengan kesehatan mentalnya melalui tanda-tanda yang ditunjukkan.

1. Kualitas Tidur Buruk

Cara pertema untuk mengetahui gangguan pada anak adalah perubahan atau kebiasaan tidur yang buruk, yang tidak seperti biasanya.

Perhatikan bagaimana anak-anakmu tidur. Cari tahu apakah mereka tidur dengan nyenyak atau kesulitan tidur.

2. Keluhan Fisik

Anak-anak yang mengalami gangguan kesehatan mental mungkin mengeluhkan gejala fisik seperti sakit kepala atau sakit perut.

Bahkan, fisik mereka tampak lesu atau tidak berenergi saat melakukan aktivitas tertentu.

3. Perubahan Pola Makan

Ada anak yang kebiasaan pilih-pilih makanan, namun ketika mereka tiba-tiba kehilangan nafsu makan bahkan berkaitan dengan makanan favoritnya, ini patut diwaspadai.

Tanda anak sedang berjuang dengan kesehatan mentalnya adalah malas melakukan apapun, termasuk sesuatu yang menggairahkan baginya.

4. Perubahan suasana hati

Jika anak-anak mulai mengalami ledakan perilaku atau emosional, menjadi mudah marah dan frustrasi karena masalah kecil, ini tidak bisa diabaikan

Hilangkan pernyataan, "Namanya juga anak-anak.", sebab kamu tidak boleh hanya menyalahkan usia, hormon, atau jenis kelamin saat mental anak sebenarnya terganggu.

Baca Juga: Tak Perlu Marah, Ini 5 Tips Mengajarkan Anak agar Mau Mendengarkan Orang Tua

Cara Mengatasi

Jika anak-anak menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka mungkin mengalami masalah kesehatan mental, berikut hal-hal yang bisa dilakukan orang tua.

1. Komunikasi Terbuka

Lakukan percakapan terbuka dan jujur ​​dengan anak-anak untuk mencoba mengungkap apa yang membuat mereka kesal, apakah itu sekolah, rumah, teman, dan sebagainya.

Ingatlah untuk tetap tenang dan tanyakan bagaimana kamu sebagai orang tua dapat membantu.

2. Andalkan Sekolah

Tanyakan apakah sekolah anak-anak mereka memiliki konselor atau psikolog sekolah untuk membantu mengajarkan strategi koping stres pada anak.

Pastikan kamu juga melakukan pendampingan bersama untuk mengetahui akar masalah yang dialami anak.

3. Tanyakan pada Profesional

Jika masalah yang diperlihatkan anak-anak berlangsung lebih dari dua minggu, carilah bantuan profesional.

Sehingga anak-anak dapat mempelajari strategi dan keterampilan mengatasi masalah yang dapat bermanfaat bagi kesehatan mental mereka sekarang hingga dewasa.

Adalah normal bagi setiap orang untuk mengalami kecemasan, peningkatan stres, dan bahkan kesedihan.

Hal terbaik yang dapat dilakukan orang tua untuk anak-anak adalah membantu mereka mengatasi kesulitannya sekarang.

Alhasil di masa depan mereka lebih mengetahui bagaimana berbicara tentang tantangan, kekecewaan, kesedihan, dan perasaan lainnya.

Baca Juga: 5 Cara Penting Membesarkan Anak Laki-Laki yang Menghargai Perempuan

(*)

Sumber: mindbodygreen.com
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh


REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat