Kenali Jenis-Jenis Kelainan Penyakit Kardiovaskular dan Cara Mencegahnya

Ericha Fernanda - Kamis, 7 Oktober 2021
Jenis-jenis kelainan penyakit kardiovaskular dan upaya pencegahannya
Jenis-jenis kelainan penyakit kardiovaskular dan upaya pencegahannya Tharakorn

Parapuan.co - Penyakit kardiovaskular menjadi salah satu penyumbang kematian terbesar di dunia.

Penyakit ini menyerang jantung dan pembuluh darah yang menjadi organ vital dan kerja sistem utama manusia. 

Jika mengalami kerusakan sedikit saja, maka akan menimbulkan gejala yang menyakitkan bagi penderitanya.

"Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama kematian di dunia," ujar dokter Radityo Prakoso SpJP(K), FAPSIC, FAsCC, Ketua Terpilih Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia, dalam webinar "Pola Makan Rendah Lemak untuk Jantung Lebih Sehat Bersama Philips", Kamis (7/10/2021).

Ia menambahkan, penyakit kardiovaskular adalah suatu kelompok penyakit yang terjadi pada jantung dan pembuluh darah.

Penyakit kardiovaskular mendominasi menjadi penyebab kematian utama di dunia sepanjang tahun 2000 hingga 2019.

Baca Juga: Begini Cara Bedakan Nyeri Dada Sakit Jantung dan Asam Lambung

Jenis Kelainan

dr. Radityo menjelaskan enam jenis kelainan penyakit kardiovaskular, meliputi:

1. Penyakit Jantung Koroner

Kelainan yang terjadi pada pembuluh darah yang menyuplai otot jantung.

2. Stroke

Kelainan pada pembuluh darah yang berfungsi menyuplai otak.

3. Penyakit Arteri Perifer

Kelainan pada pembuluh darah yang berfungsi menyuplai ekstremitas (anggota gerak) atas dan bawah.

4. Penyakit Jantung Rematik

Kerusakan yang terjadi pada otot dan katup jantung akibat komplikasi demam rematik.

5. Penyakit Jantung Bawaan

Kelainan struktural dari jantung dan pembuluh darah besar di dalam rongga dada yang sudah ada sejak lahir.

Baca Juga: 6 Langkah Diet Jantung Sehat untuk Mencegah Penyakit Jantung

6. Deep Vein Thrombosis (DVT) dan Embolis Paru

Penyakit yang disebabkan gumpalan darah yang terbentuk pada trombosis vena dalam.

Serangan jantung dan stroke biasanya merupakan kejadian akut yang menyebabkan sumbatan dan mencegah aliran darah masuk ke jantung atau otak.

Hal ini disebabkan oleh penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah yang memasok jantung atau otak.

"Paling maksimal konsumsi lemak atau minyak hanya lima sendok per hari, waspada lemak yang terkandung pada gorengan (28%), nasi padang (45%), dan makanan siap saji (40%)," jelas dr. Radityo.

Cara Mencegah Penyakit Kardiovaskular

dr. Radityo juga membagikan lima cara untuk mencegah penyakit kardiovaskular di tengah gaya hidup sehari-hari yang tidak sehat.

1. Diet makanan sehat

Mengonsumsi makanan dengan nutrisi seimbang akan sangat membantu mencegah penyakit kardiovaskular.

Pastikan asupan nutrisimu tidak hanya mengunggulkan satu sumber makanan saja, melainkan berbagai jenis makanan termasuk sayur, daging, vitamin, dan lainnya.

Baca Juga: Dokter Tegaskan Pentingnya Deteksi Dini Perlu Dilakukan untuk Mengenali Kelainan Jantung Bawaan pada Anak

2. Melakukan aktivitas fisik

Sempatkan bergerak untuk mengurangi timbunan lemak dalam tubuh yang berbahaya bagi kesehatan jantung.

Rutin berolahraga dibarengi aktivitas gerak lainnya akan membantu meningkatkan kesehatan.

3. Berhenti merokok

"Merokok ini dampak buruknya sebanyak 30 persen untuk diri sendiri dan 70 persen orang lain," kata dr. Radityo.

Jaga jantung dan pembuluh darah dengan menghindari merokok, agar tubuhmu menjadi lebih sehat dan tidak menjadi faktor risiko.

4. Menghindari stres

Stres bisa datang kapan saja, akan lebih baik jika memiliki cara mengelola stres yang baik demi menenangkan diri.

Lakukan aktivitas yang kamu sukai atau istirahat total dari apa pun yang memicu meningkatkan stres.

5. Konsultasi ke dokter apabila sudah ada gejala

Jika sudah terjadi gejala atau tanda-tanda yang tidak biasa pada tubuh, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan perawatan medis.

Jaga kesehatan kardiovaskular Kawan Puan dengan langkah-langkah pencegahan di atas, ya.

Stay healthy!

Baca Juga: Tak Hanya Dialami Usia Lanjut, Waspada Peningkatan Risiko Penyakit Jantung di Kalangan Usia Produktif

(*)

 



REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru