Salah satu perusahaan ternama yang memiliki inisiatif dalam hal ini adalah Starbucks Amerika Serikat, yang memberikan akses 20 kali sesi gratis pada karyawannya untuk bertemu terapis.
Dengan menyediakan layanan ini di kantor untuk karyawan, rupanya bisa membantu karyawan di perusahaan agar lebih terbuka tentang perasaannya.
Baca Juga: Terjadi di Usia 20an hingga 30an, Ini 6 Masalah Kesehatan Mental yang Jarang Diketahui
4. Mendorong para pemimpin untuk terbuka terkait kesehatan mental
Dewasa ini, kesehatan mental bukan merupakan hal yang tabu untuk dibicarakan.
Memiliki atasan yang terbuka terhadap masalah yang satu ini dapat membantu meruntuhkan stigma kesehatan mental di dunia profesional.
Ketika atasan terbuka tentang masalah ini, maka karyawan akan merasa nyaman dan ikut terbuka ketika merasa kesehatan mentalnya terganggu.
5. Memberikan akses ke aplikasi telemedicine
Saat ini sudah banyak sekali perusahaan yang memberikan karyawannya akses ke aplikasi telemedicine ataupun sumber online lainnya untuk mengurangi stres dan kecemasan.
Tak hanya itu Kawan Puan, kini juga sudah banyak perusahaan besar ternama yang menyediakan program khusus untuk menjaga kesehatan mental karyawannya, lho.
Nah, Kawan Puan, apakah perusahaan tempat kamu bekerja memiliki program atau layanan tertentu untuk menjaga kesehatan mental karyawannya? (*)