Individu dengan PTSD bisa membuat pasangannya merasa mereka harus menjadi pengasuh.
Mengurangi dukungan yang didapat dari anggota keluarga yang tidak memahami trauma atau menghargai beratnya PTSD juga bisa kita hadapi sebelum menikah.
Perlu diketahui sebelum perempuan menikah dengan orang yang memiliki PTSD, sebagian dari mereka tidak mencari pengobatan atau mendapatkan diagnosis yang tepat.
Oleh karena itu, pasangan harus sadar bahwa PTSD dapat mempengaruhi suatu hubungan bahkan pada orang yang tidak memiliki diagnosis formal.
Sebuah studi tahun 2013 terhadap para veteran menemukan hubungan antara PTSD dan hubungan yakni dalam hubungan tersebut akan lebih banyak permusuhan dan pelecehan secara psikologis.
Baca Juga: 5 Tips Perempuan Menikah Membangun Komunikasi Sehat dengan Suami
Penelitian sebelumnya di tahun 2010 pada veteran militer dengan PTSD juga menemukan lebih banyak konflik pengasuhan, kurang percaya diri dalam hubungan mereka, lebih banyak komunikasi negatif, dan kurang kepuasan dalam pernikahan.
Mengingat begitu berpengaruhnya PTSD terhadap hubungan, penting untuk mengetahui gejala dari PTSD sebelum perempuan melangkah ke jenjang serius dengan pasangannya.
Gejala PTSD
Mengenali gejala PTSD yang mungkin tanpa disadari dialami oleh seseorang, termasuk pasangan, sangat penting dilakukan.
Gejala PTSD ialah mengalami trauma melalui mimpi buruk atau pikiran yang mengganggu.
Selain itu, penderita PTSD biasanya secara sengaja menghindari hal-hal yang mengingatkan mereka pada peristiwa traumatis karena mereka juga mudah terkejut.