Apalagi jika kamu bergabung dalam komunitas yang memiliki hobi serupa. Pada waktunya, kamu bisa merasakan manfaat dari sini.
Sebagai contoh, kamu bisa mempererat hubungan dengan orang lain atau mungkin meningkatkan karier ke depannya.
6. Mematikan notifikasi ponsel
Terkadang, pekerjaan memang bisa saja tidak bisa selesai tepat waktu dan terpaksa harus diselesaikan di rumah.
Menyelesaikan pekerjaan di waktu libur memang tidak ada salahnya, tetapi sebaiknya jangan terlalu sering.
Sebab, waktu libur merupakan waktu yang harus kamu manfaatkan untuk beristirahat sejenak dari pekerjaan.
Baca Juga: Banyak Dicari, Ini 7 Pekerjaan Freelance dengan Penghasilan Tinggi
Mematikan notifikasi ponsel, tidak memeriksa email, dan tidak menghubungi rekan kerja di hari libur bisa membantumu meraih tujuan work life balance.
7. Bersikap selektif
Cara terakhir untuk menciptakan work life balance adalah dengan bersikap selektif di lingkungan kerja, Kawan Puan.
Jika budaya perusahaan tempatmu bekerja memiliki kebiasaan lembur dan bekerja di akhir pekan, maka kamu akan kesulitan untuk menerapkan work life balance.
Nah, apabila hal tersebut sudah tidak sesuai dengan prinsip kamu, maka kamu bisa mulai mencoba mencari perusahaan yang memberikan karyawannya work life balance.
Kawan Puan, itulah hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk meraih work life balance.
Saat bekerja, sebaiknya selalu ingat batasan untuk tetap menjalani kehidupan pribadi juga, ya! (*)