Keterampilan Ahli Gizi
Nah, untuk menjalankan peran dan tanggung jawabnya di atas, ahli gizi perlu mempunyai keterampilan di bawah ini:
- Pengetahuan tentang Ilmu Gizi: Sebab tugasnya adalah melayani klien atau pasien di bidang gizi, meliputi pengamatan, penyusunan program, serta penilaian gizi bagi perorangan dan kelompok di rumah sakit atau institusi kesehatan lainnya.
- Selain itu ahli gizi juga harus menguasai ilmu kimia untuk mengetahui kandungan pada bahan pangan yang diamatinya.
- Memiliki pengetahuan tentang Ilmu Biologi dan Medis: Pengetahuan Biologi diperlukan untuk mengetahui sistem tubuh pasien, seperti pernapasan, pencernaan, dan sebagainya. Sedangkan Medis akan bermanfaat dalam mendiagnosis kondisi kesehatan pasien.
- Mampu melaksanakan pelayanan dan intervensi gizi bagi individu, kelompok, dan masyarakat melalui kerja sama lintas sektor, lintas disiplin, dan lintas profesi untuk memecahkan masalah gizi.
- Mampu melaksanakan penelitian dan memutakhirkan diri dalam perkembangan ilmu dan teknologi bidang gizi (research and appraisal skill).
- Dapat mengevaluasi program terkait masalah gizi utama di Indonesia (kekurangan energi protein, gangguan akibat kekurangan Iodium, anemia, dan kekurangan vitamin A).
Baca Juga: Jaga Diri dari Virus, Ini 5 Buah Lokal yang Baik Jadi Immune Booster Menurut Ahli Gizi
Apabila Kawan Puan memang tertarik berkarier sebagai ahli gizi, minimal kamu harus menempuh pendidikan S1 Ilmu Gizi.
Lulusan Ilmu Gizi cenderung lebih disukai untuk menjadi ahli gizi dibandingkan ilmu linier lainnya seperti Kesehatan Masyarakat atau Kedokteran.
Pasalnya, Ilmu Gizi dokus mempelajari tentang pangan, zat gizi, dan komponen pangan lain dalam hubungannya dnegan kesehatan.
Kuliah di Ilmu Gizi harus kamu tempuh sampai lulus, minimal menghabiskan waktu sekitar 4 tahun.
Mudah-mudahan informasi di atas membantumu, ya! (*)