Hari Pangan Sedunia, Yuk Kenali Profesi Ahli Gizi dan Apa Perannya!

Arintha Widya - Sabtu, 16 Oktober 2021
Ilustrasi ahli gizi dan pasiennya
Ilustrasi ahli gizi dan pasiennya Pornpak Khunatorn

Parapuan.co - Memperingati Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada 16 Oktober, rasanya Kawan Puan perlu tahu tentang profesi seorang ahli gizi.

Pekerjaan ahli gizi erat kaitannya dengan pangan, terutama dalam hal kebutuhan tubuh manusia.

Ahli gizi mempelajari kebutuhan tubuh dan pola makan, termasuk mengurusi perihal diet sehat bagi seseorang dengan masalah berat badan yang berkonsultasi padanya.

Selain konsultasi, tak jarang ahli gizi juga memberikan penyuluhan tentang pola makan yang baik dalam rangka mencegah penyakit.

Baca Juga: Buah Apa yang Sebaiknya Dimakan Saat Pandemi? Ini Kata Spesialis Gizi

Sering kali, orang-orang dengan profesi ini menangani pula masalah kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, obesitas, hingga malnutrisi.

Beberapa kondisi kesehatan lain yang bisa dimintakan solusi dari ahli gizi, di antaranya, gangguan sistem kekebalan tubuh, penyakit pada sistem pencernaan, kolesterol, jantung, dan sebagainya.

Lantas, apa saja sebenarnya peran dari orang yang berprofesi sebagai ahli gizi? Simak keterangan yang melansir dari Gramedia.com berikut ini!

Peran Ahli Gizi

Ahli gizi memiliki sejumlah peran dan tanggung jawab penting, antara lain:

  • Melakukan konseling secara individu maupun kelompok mengenai aturan dasar nutrisi yang baik, kebiasaan makan yang sehat, dan pemantauan gizi untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
  • Menentukan status gizi dan faktor yang berpengaruh terhadap gangguan gizi.
  • Mengkaji kebutuhan nutrisi, pembatasan diet (pola makan), dan rencana kesehatan saat ini untuk mengembangkan dan mengimplementasikan rencana diet dan memberikan konseling gizi.
  • Memberikan diagnosis terkait masalah gizi dari hasil pemeriksaan fisik dan penelusuran riwayat medis yang dilakukan sebelumnya.
  • Memberi informasi mengenai prinsip gizi, rencana dan modifikasi diet yang sehat, serta persiapan dan pilihan makanan, terutama kepada pasien dan keluarga mereka.
  • Merancang dan mengubah susunan diet, dan menerapkannya mulai dari perencanaan menu hingga saran penyajian makanan.
  • Melakukan penelitian dan pengembangan gizi sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, hingga menyelenggarakan administrasi pelayanan gizi.

Baca Juga: Ini Kata Dokter Spesialis Gizi tentang Pentingnya Mengonsumsi Buah

Keterampilan Ahli Gizi

Nah, untuk menjalankan peran dan tanggung jawabnya di atas, ahli gizi perlu mempunyai keterampilan di bawah ini:

  • Pengetahuan tentang Ilmu Gizi: Sebab tugasnya adalah melayani klien atau pasien di bidang gizi, meliputi pengamatan, penyusunan program, serta penilaian gizi bagi perorangan dan kelompok di rumah sakit atau institusi kesehatan lainnya.
  • Selain itu ahli gizi juga harus menguasai ilmu kimia untuk mengetahui kandungan pada bahan pangan yang diamatinya.
  • Memiliki pengetahuan tentang Ilmu Biologi dan Medis: Pengetahuan Biologi diperlukan untuk mengetahui sistem tubuh pasien, seperti pernapasan, pencernaan, dan sebagainya. Sedangkan Medis akan bermanfaat dalam mendiagnosis kondisi kesehatan pasien.
  • Mampu melaksanakan pelayanan dan intervensi gizi bagi individu, kelompok, dan masyarakat melalui kerja sama lintas sektor, lintas disiplin, dan lintas profesi untuk memecahkan masalah gizi.
  • Mampu melaksanakan penelitian dan memutakhirkan diri dalam perkembangan ilmu dan teknologi bidang gizi (research and appraisal skill).
  • Dapat mengevaluasi program terkait masalah gizi utama di Indonesia (kekurangan energi protein, gangguan akibat kekurangan Iodium, anemia, dan kekurangan vitamin A).

 Baca Juga: Jaga Diri dari Virus, Ini 5 Buah Lokal yang Baik Jadi Immune Booster Menurut Ahli Gizi

Apabila Kawan Puan memang tertarik berkarier sebagai ahli gizi, minimal kamu harus menempuh pendidikan S1 Ilmu Gizi.

Lulusan Ilmu Gizi cenderung lebih disukai untuk menjadi ahli gizi dibandingkan ilmu linier lainnya seperti Kesehatan Masyarakat atau Kedokteran.

Pasalnya, Ilmu Gizi dokus mempelajari tentang pangan, zat gizi, dan komponen pangan lain dalam hubungannya dnegan kesehatan.

Kuliah di Ilmu Gizi harus kamu tempuh sampai lulus, minimal menghabiskan waktu sekitar 4 tahun.

Mudah-mudahan informasi di atas membantumu, ya! (*)

 

Sumber: gramedia.com
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru