Parapuan.co - Setelah wanita menikah tentu dituntut untuk bisa menerima segala kondisi pasangan, baik atau pun buruknya.
Seperti kita ketahui, setiap orang tentu memiliki keunikannya yang membuat masing-masing berbeda, termasuk bagi pasangan yang memiliki gangguan bipolar.
Gangguan bipolar sendiri merupakan kondisi jangka panjang yang dapat dikelola namun mempengaruhi suasana hati seseorang.
Tinggi dan rendahnya karakteristik gangguan bipolar dapat mempengaruhi cara seseorang dalam berpikir, merasa, dan berperilaku, termasuk bagaimana mereka bertindak dalam hubungan romantis.
Dengan melakukan perawatan yang tepat dapat membuat banyak orang dengan gangguan bipolar memiliki hubungan yang sehat, sehingga gangguan bipolar tidak menjadi penghalang bagi hubungan jangka panjang yang sehat.
Baca Juga: Usai Perempuan Menikah, Ini 5 Langkah Lindungi Diri secara Finansial
Ya, ada banyak cara untuk mengobati gangguan bipolar, kombinasi pengobatan dan psikoterapi kebanyakan berhasil dalam mengurangi gejala.
Lalu, apa yang harus dilakukan ketika perempuan menikah dengan pasangan yang bipolar?
Sebelum itu, sebaiknya pahami terlebih dahulu mengenai tahapan seseorang yang memiliki gangguan bipolar.
Melansir dari laman Medical News Today, terdapat tiga tahapan yang terjadi ketika seseorang memiliki gangguan bipolar yang perlu diketahui oleh wanita menikah dengan pasangan bipolar.
1. Episode Manik
Pada episode ini, seseorang dengan gangguan bipolar menjadi mudah marah dan tersinggung.
Tak hanya itu, ia juga cenderung melakukan tindakan berisiko, seperti menghabiskan banyak uang dan minum minuman keras.
2. Episode Depresi
Seseorang dengan gangguan bipolar mengalami gejala depresi mayor akan kurang komunikatif.
Tak hanya itu, ia juga akan mudah menangis atau merasa putus asa, serta pesimis. Mereka merasa harga diri yang rendah, sehingga akan mengurangi gairah seksnya, atau bisa juga merasa kurang kasih sayang.
Hal ini pun akan sulit bagi perempuan menikah dengan pasangan bipolar untuk mengetahui apa yang harus dilakukan untuk membantu. Karena, pasangan mungkin merasa ditolak, mengira gejala sebagai kurangnya minat dalam hubungan.
3. Episode Campuran
Selama episode campuran, seseorang dengan gangguan bipolar memiliki gejala mania atau hipomania dan depresi pada saat bersamaan.
Hal ini membingungkan atau membuat stres bagi pasangannya, karena tidak tahu reaksi seperti apa yang diharapkan.
Baca Juga: Sebelum Perempuan Menikah Ketahui Tips Menghadapi Pasangan PTSD
Cara Menghadapi Pasangan Bipolar
1. Pahami kondisinya
Mempelajari gangguan bipolar akan membantu wanita yang menikah dengan pasangan bipolar, agar lebih mudah memahami apa yang dialami pasangannya.
Carilah informasi dari sumber terpercaya untuk membantu memberikan pandangan yang seimbang tentang kondisi ini.
2. Tanyakan pemicunya
Pemicu merupakan peristiwa atau keadaan yang dapat mengganggu keadaan mood pasangan dengan gangguan bipolar.
Kehadiran pemicu ini meningkatkan risiko mereka mengalami episode manik atau depresi.
Pemicu bisa termasuk kerja yang penuh tekanan, tidak cukup tidur, atau tidak minum obat.
Namun, tidak semua orang dengan gangguan bipolar memiliki pemicu. Jika mereka memilikinya, kamu harus mempelajarinya.
Bertanya tentang pemicu pribadi membantu seseorang lebih memahami pasangannya.
3. Komunikasikan dengan baik
Periode tinggi atau rendah mungkin bisa menyebabkan emosional untuk kedua pasangan. Untuk alasan ini, komunikasi terbuka sangat penting.
Pasangan harus menjelaskan cara perilaku seseorang dengan gangguan bipolar memengaruhi perasaan mereka, tanpa menghakimi atau menstigma kondisi tersebut.
Jika kamu punya pasangan dengan gangguan bipolar, kamu bisa mengajaknya untuk ke ahli profesional sebagai bentuk pengobatannya.
Dukungan dari kamu tentunya sangat diperlukan.
Baca Juga: Setelah Wanita Menikah, Ketahui Ini 5 Manfaat Cuddling bagi Kesehatan
4. Melakukan perawatan diri
Bagi perempuan yang menikah dengan pasangan dengan gangguan bipolar, penting untuk menjaga kesehatan mental dengan melakukan perawatan diri.
Dengan melakukan perawatan diri maka pasangan dapat meningkatkan kemampuan untuk merawat pasangannya yang bipolar.
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu:
- Berbicara dengan teman atau anggota keluarga tentang masalah hubungan
- Melakukan aktivitas yang disukai
- Berolahraga secara teratur
- Pergi ke psikolog dan psikiater
- Lakukan latihan teknik penghilang stres seperti meditasi.
Nah, berikut cara yang bisa dilakukan bagi wanita menikah dalam menghadapi pasangan dengan gangguan bipolar. (*)
Baca Juga: 3 Hal yang Sebaiknya Ada dalam Diri Calon Suamimu, Apa Saja?