Parapuan.co - Olahraga untuk perempuan dapat dilakukan untuk mengurangi risiko osteoporosis.
Melansir Betterhealth, osteoporosis adalah hilangnya kalsium dan mineral lain dari tulang seseorang, yang membuat tulang rentan terhadap keropos dan mudah patah.
Di Australia, sekitar setengah dari semua perempuan dan sepertiga pria berusia di atas 60 tahun menderita osteoporosis.
Perempuan lebih mungkin mengalami osteoporosis karena perubahan hormonal menopause membuat pengeroposan tulang semakin parah.
Untuk mengurangi risiko cedera akibat osteoporosis, kamu dapat melakukan olahraga.
Baca Juga: Cukup 5 Menit, Olahraga untuk Perempuan Meredakan Perut Kembung
Jenis olahraga untuk perempuan yang dapat memperkuat otot dan tulang, juga untuk meningkatkan keseimbangan.
Selain itu, olahraga dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan kekuatan otot, dan mengurangi risiko patah tulang.
Tak hanya itu, olahraga juga dapat mempertahankan atau memperbaiki postur, dan meredakan atau mengurangi rasa sakit.
Sebelum kamu memulai program olahraga konsultasikan terlebih dulu dengan dokter.
Melansir dari WebMD, berikut aktivitas fisik untuk perempuan penderita osteoporosis.
1. Latihan kekuatan otot
Olahraga untuk perempuan memperkuat otot penting karena dapat membantu mencegah patah tulang akibat jatuh.
Latihan kekuatan dan keseimbangan fungsional harus menjadi bagian dari rutinitas.
Selanjutnya, latihan ini dapat mencakup gerakan dasar seperti berdiri dan berdiri di atas jari-jari kaki, mengangkat berat badan sendiri.
Latihan ini seperti push-up atau jongkok, dan menggunakan peralatan seperti:
- Pita latihan elastis
- Free weights
- Weight machines
Tambahkan latihan kekuatan ke latihan yang kamu lakukan 2 hingga 3 hari per minggu.
Baca Juga: Sambil Berenang, Gerakan Olahraga untuk Perempuan Ini Bisa Mengecilkan Perut
2. Latihan menahan beban
Latihan ini merupakan bentuk latihan yang dilakukan di kaki sehingga tualng dan otot harus bekerja untuk membuatnya tetap tegak.
Tulang kamu bereaksi terhadap beban dengan membangun diri dan menjadi lebih kuat.
High-impact termasuk latihan seperti:
- Joging;
- Lompat tali;
- Aerobik;
- Tenis atau olahraga raket lainnya;
- Pekerjaan pekarangan, seperti mendorong mesin pemotong rumput atau berkebun berat.
Latihan low-impact dapat mencakup:
- Menaiki tangga
- Tarian
- Mendaki
Tetapi perlu berhati-hati jika osteoporosis parah, latihan menahan beban berdampak tinggi mungkin tidak aman.
Bicaralah dengan dokter mengenai rutinitas latihan yang kamu lakukan.
Mereka mungkin menyarankan untuk fokus pada aktivitas fisik untuk perempuan yang berdampak rendah dan cenderung tidak menyebabkan patah tulang dan tetap membangun kepadatan tulang.
3. Latihan non-impact
Gerakan ini tidak secara langsung memperkuat tulang.
Namun, mereka dapat meningkatkan koordinasi dan fleksibilitas.
Latihan keseimbangan seperti Tai Chi dapat memperkuat otot-otot kaki dan membantu kamu tetap stabil di kaki.
Latihan postur dapat membantu kamu melawan bahu "miring" yang dapat terjadi pada osteoporosis dan menurunkan kemungkinan patah tulang belakang.
Baca Juga: Coba Olahraga untuk Perempuan yang Mampu Mengencangkan Otot Miss V Ini
Rutinitas seperti yoga dan pilates dapat meningkatkan kekuatan, keseimbangan, dan fleksibilitas pada penderita osteoporosis.
Selanjutnya, olahraga dapat bermanfaat bagi hampir semua orang dengan osteoporosis.
Tapi ingat itu hanya satu bagian dari rencana perawatan yang baik.
Dapatkan banyak kalsium dan vitamin D dalam diet, jaga berat badan yang sehat, jangan merokok dan jangan minum alkohol.
Kamu juga mungkin memerlukan obat osteoporosis untuk membangun atau mempertahankan kepadatan tulang.
Selalu konsultasi dengan dokter dalam melakukan olahraga untuk perempuan.
(*)